Bupati Lotim: Prestasi DW Tete Batu, Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi

- 13 September 2021, 20:49 WIB
Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H.M. Sukiman Azmy.MM.
Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H.M. Sukiman Azmy.MM. /Habib Indobalinews


INDOBALINEWS - Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus mampu menunjukkan perannya secara maksimal.

Desa Wisata Tete Batu yang mewakili Indonesia pada 'Best Tourism Village' (BTV),  adalah awal kebangkitan pariwisata.

Hal ini dikatakan oleh Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H.M. Sukiman Azmy.MM mengomentari 12 Indikator Penilaian BTV.

Baca Juga: Nihil, Hari Kedua Pencarian Korban Terseret Ombak Pantai Dreamland

"Ini menjadi suatu kemenangan bagi NTB, khususnya Lotim dalam situasi pandemi covid-19," katanya, Senin 13 September 2021.

Setiap OPD yang ada, tegasnya, harus menunjukkan perannya secara maksimal, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

Baca Juga: 3 Majelis Hakim Perkara Pidana di PN Gianyar Dilaporkan

"Sekecil apapun peran kita, sangat berarti, terutama memaksimalkan 12 indikator yang merupakan penilaian dari tim BTV," tuturnya.

12 indikator penilaian itu, ungkap Bupati Lotim, sangat diharapkan kepada OPD mengambil perannya masing-mading.

Baca Juga: Ramai Curhatan MC Perempuan di Bali Tak Boleh Tampil Saat Acara Gubernur, Begini Kisahnya

"Harus bahu membahu dalam bekerja sesuai tupoksinya, dengan mengedepankan efisien dan efektifitas," paparnya, sembari menyebutkan 12 Indikator penilaian dari BTV.

Indokator itu adalah: 

1. Mengurangi ketimpangan regional dalam pendapatan dan pembangunan.

2. Melawan depopulasi, kemajuan dan kesetaraan gender.

Baca Juga: Coach Teco Tak Mau Sesumbar Meski Bali United Selalu Menang dalam Dua Partai Awal Liga 1

3. Pemberdayaan perempuan dan pemuda.

4. Mempromosikan transformasi pedesaan dan memperkuat kapasitas daya tarik.

5. Memperkuat 'multi level governance' kemitraan dan keterlibatan aktif masyarakat.

Baca Juga: Balai Besar Veteriner Denpasar Teliti Penyebab Matinya Ribuan Burung Pipit di Gianyar

6. Meningkatkan konektivitas, infrastruktur, akses ke keuangan dan investasi.

7. Inovasi dan digitalisasi tingkat lanjut,

8. Berinovasi dalam pengembangan produk dan integrasi rantai nilai.

9. Mempromosikan hubungan antar sistem pangan yang berkelanjutan, adil dan tangguh.

Baca Juga: Buruh Peracik Ekstasi di Mataram, Ditangkap Polisi

10. Memajukan konservasi sumber daya alam dan budaya.

11. Mempromosikan praktik berkelanjutan, untuk penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali, Terima Penghargaan Tertib Ukur dari Pemkab Badung

12. Pengurangan emisi dan limbah, juga meningkatkan pendidikan dan keterampilan.

"Semua indikator penilaian itu, harus terpenuhi dan dikerjakan oleh setiap OPD sesuai dengan tupoksinya," demikian Sukiman Azmy.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah