Level PPKM Bali Turun, Transaksi Digital Naik dan Perekonomian Berangsur Pulih

- 27 September 2021, 09:48 WIB
webinar dengan topik “Adaptasi Bisnis di Tengah Penurunan Pariwisata”, Kamis 23 September 2021.
webinar dengan topik “Adaptasi Bisnis di Tengah Penurunan Pariwisata”, Kamis 23 September 2021. /Humas BI Bali

INDOBALINEWS - Menyusul penambahan kasus covid 19 di Bali yang melandai beberapa hari belakangan, perekonomian di Bali pun berangsur pulih.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho seiring penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM perekonomian di Bali pada triwulan II 2021 mulai menunjukkan pemulihan dan tumbuh sebesar 2,83% (yoy).

Hal itu dikatakan oleh Trisno pada webinar dengan topik “Adaptasi Bisnis di Tengah Penurunan Pariwisata”, Kamis 23 September 2021. 

Baca Juga: Lagi, Personel Brimob Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB di Papua

Di samping itu, transaksi digital di Bali terus mengalami kenaikan yaitu Rp30 miliar per bulan dengan jumlah transaksi sebanyak 376 ribu.  Untuk itu, Trisno meminta pelaku usaha mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan yang terjadi.

"Salah satu cara beradaptasi dengan mengadopsi digitalisasi, mulai dari aspek produksi, pemasaran, pembayaran, hingga pembiayaan," ujar Trisno dalam pernyataan resmi tertulisnya Senin 27 September 2021.

Baca Juga: Jelang World Superbike, Lombok Tengah Diharuskan Capai Herd Immunity

Dan Bank Indonesia mendorong proses transformasi digital melalui sistem pembayaran menggunakan QRIS yang memungkinkan pelaku usaha untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
Mereka dapat melakukan transaksi tanpa tatap muka sehingga pembayaran bisa berlangsung cepat, mudah, murah, aman, dan handal.

Dijelaskannya juga hingga kini jumlah pelaku usaha yang telah terhubung dengan QRIS sudah mencapai lebih dari 10 juta merchant di Indonesia, sementara di Bali berjumlah lebih dari 310.266 merchant.

Baca Juga: 'Kuda Poni' Selebgram Bali, Pelaku Live Bugil di Medsos Mengaku Tak Terima BO dari Luar

Sementara itu, nara sumber lainnya di webinar yang sama, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengungkapkan apresiasi berbagai usaha Bank Indonesia yang secara kontinu mendukung pelaku usaha untuk terus berinovasi dan memotivasi perubahan pola pikir, sikap dan perilaku dari pelaku usaha.

Selain mendukung pemulihan ekonomi, Cok Ace juga pemanfaatan teknologi digital juga dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha. Pelaku usaha yang tidak memanfaatkan teknologi digital di era globalisasi ini akan tertinggal karena digitalisasi adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Alfret yang Hilang di Pantai Kuta, Jasadnya Ditemukan di Pantai Seseh

Webinar kali ini, tepat untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku usaha untuk mulai memanfaatkan teknologi digital. Sejumlah pelaku usaha, digitalprenuer, dan perbankan juga menjadi narasumber yakni Founder Sehat Segar Herbal Drink, Hermien Sri Rejeki dan Co-Founder Bakmi Sundoro, Bintari Saptanti yang memberikan pengalaman dan wawasan agar produk yang dijual dapat menembus pasar international.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x