Baca Juga: Karangasem Bali Diguncang Gempa, 3 Meninggal Dunia
Dikatakannya juga bahwa akses menuju Desa Trunyan terisolir karena tertutup longsor di 8 titik.
"Hingga saat ini masih terus dipantau dan dilengkapi dari data di lapangan tentang laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar I Made Rentin lewat pesan singkat yang tengah menuju titik longsor di Desa Trunyan menyebrangi danau bersama Kapolda Bali dan Bupati Bangli, Sabtu 16 Oktober 2021.
Baca Juga: Sosialisasi Peralihan ke TV Digital di Bali lewat Pertunjukan Virtual Kesenian Rakyat
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Selain itu dihimbau juga masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal anda cukup tahangempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbuhnya.
Baca Juga: Maksimalkan Pengamanan World Superbike dan MotoGP, Polda NTB Belajar ke Italia
Dijelaskannya juga bahwa dari hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali via radio, pesawat telepon, dan media pesan singkat mengenai dampak gempa di Karangasem, Mag : 4.8 SR pada pukul 04:18:23 WITA. Update hingga pukul 11:45 Wita total korban akibat gempa bumi yaitu :
- 3 orang Meninggal Dunia (MD),
- 6 orang Luka Berat (LB),
- 10 orang Luka Ringan (LR),
- 1 orang trauma tekanan di perut,
- 1 orang Cidera Kepala Ringan (CKR). ***