'Pluralitas Harus Dikelola dengan Bijaksana'

- 1 November 2021, 22:31 WIB
Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan yang diadakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI mengambil thema ," Pengarustamaan Moderasi Beragama Dalam Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin", Senin 1 November 2021.
Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan yang diadakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI mengambil thema ," Pengarustamaan Moderasi Beragama Dalam Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin", Senin 1 November 2021. /Dok Humas Kanwil Kemenag NTB

INDOBALINEWS - Indonesia adalah negeri yang kaya akan keragaman mulai dari suku, bucaya, bahasa dan agama.

Heterogenitas dan pluralitas ini menjadi ancaman persatuan dan kesatuan jika tidak dikelola dengan baik dan bijaksana.

Salah satu upaya menjaga keberagaman ini adalah diinisiasinya Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan oleh Kemenag RI sebagai Leading Sektor yang diberi tanggung jawab menjaga kerukunan umat beragama.

Baca Juga: 3 Wisatawan asal Jakarta Ditangkap Polisi, Ketahuan Edit Tes Antigen Jadi Surat PCR Palsu

Hal ini dikatakan oleh Ketua Panitia,sekaligus PLT Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, H. Ismail Fahmi dalam Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan yang diadakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI mengambil thema ," Pengarustamaan Moderasi Beragama Dalam Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin", Senin 1 November 2021.

"Latar belakang diadakannya dialog nasional ini adalah heterogenitas. Pluralitas di Indonesia yang sangat tinggi,bahkan paling tinggi di dunia. Baik karena kondisi geografi sebagai negara kepulauan yang menyebabkan kebiasaan, kultur,budaya ,etnis,bahasa berbeda, maupun keberagaman beragama dari warga negaranya," ujar Ismail.

Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unram Juarai Kompetisi Tingkat Internasional

Sementara itu di acara yang sama,  Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr.Phil Kamarudin Amin dalam sambutannya , mengapresiasi Panitia Nasional dan Daerah yang telah mengadakan kegiatan Dialog Nasional ini.

Dikatakan Prof. Kamarudin, bahwa beragama harus benar, gembira, moderat,pleksibel. Jangan kaku dan dipersulit ,karena agama itu mudah dan membahagiakan. Allah menjadikan agama itu mudah, luas, fleksibel ,tidak sempit.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah