Proyek Puskesmas Miliaran Rupiah Tak Kelar, 2 Rekanan Diputus Kontrak

- 29 Desember 2021, 20:25 WIB
 Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr. H. Suhardi.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr. H. Suhardi. /Habib ndobalinews


INDOBALINEWS - 2 Rekanan masing-masing, PT. Bintang Lombok Utama, Mataram dan CV. Rangga Makazza, Dompu, diputus kontraknya dengan disertai denda.

Kedua rekanan yang mengerjakan pekerjaan proyek puskesmas Batu Nyale, senilai Rp5,6 miliar dan puskesmas Batu Jangkih dengan pagu Rp5,9 miliar tersebut, kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr. H. Suhardi, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kesepakatan.

"Walaupun kedua rekanan itu sudah diberikan perpanjangan waktu," katanya, Rabu, 29 Desember 2021.

Baca Juga: 11 Langkah Kapolda Menuju Transformasi Polda Bali Presisi 

Selain telah diputus kontraknya, menurut Suhardi, rekanan tersebut nantinya akan didenda berupa keterlambatan pekerjaan.

Bahkan, ungkapnya, perusahaan tersebut, kemungkinan akan diajukan dalam daftar hitam atau black list.

Soal nilai pembayaran pekerjaan yang sudah dikerjakan, terang Suhardi, nantinya akan disesuaikan dengan capaian pekerjaan sampai batas waktu perpanjangan.

Baca Juga: Jelang G20: Erick Thohir Tinjau Kesiapan Jasa Marga

Tidak tuntasnya pekerjaan puskesmas ini, jelasnya, bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi lebih-lebih pemerintah daerah sendiri.

"Masyarakat dan pemerintah, tidak bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas itu," tegasnya.

 Adapun alasan rekanan sebelumnya, tambah Suhardi, karena persoalan teknis dan non teknis.

Baca Juga: 'Industri Modifikasi Mobil di Indonesia Mampu Bersaing di Kancah Dunia', Ini Tantangannya

Suhardi mencontohkan, akibat keterlambatan pasokan material, faktor cuaca sampai kendala CCO (Contract Change Order). "Penyesuaian kondisi lapangan dan longsor, menjadi alasan," katanya.

Kondisi tersebut, tambah Suhardi, sudah kita maklumi, yakni dengan memberikan perpanjangan waktu.

 "Pekerjaan ini, nantinya akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2022 pada perubahan," demikian Suhardi. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah