Wisman Tiongkok ke Bali Berpotensi Tinggi, Jajaran Imigrasi Adakan Pelatihan Bahasa Mandarin

- 13 September 2023, 16:43 WIB
Jajaran Imigrasi Bali
Jajaran Imigrasi Bali /Dok humas Kanwilkumham bali

INDOBALINEWS - Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik keimigrasian, Petugas Keimigrasian Bali mendapatkan kursus bahasa Mandarin, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar. 

Kegiatan pelatihan Bahasa Mandarin ini penting dilakukan untuk menyiapkan pelayanan yang lebih baik kepada setiap wisatawan asing khususnya dari Tiongkok, mengingat wisatawan Tiongkok merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi pengembangan pariwisata di Bali.

Baca Juga: 142 penumpang dari Xiamen, Tiongkok Mendarat Perdana di Bali Pascapandemi

Kursus Bahasa Mandarin ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, September - November 2023. Kursus Bahasa Mandarin ini diikuti oleh 90 orang petugas Imigrasi dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, dan Rumah Detensi Imigrasi Denpasar.

Dalam sambutannya Direktur Kerjasama Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Heru Tjondro dalam sambutannya menyampaikan pelatihan Bahasa Mandarin telah menjadi peran yang penting bagi kemajuan Direktorat Jenderal Imigrasi, khususnya dalam skema Capacity Building. Pelatihan ini telah berlangsung selama 2 tahun dan penyelenggaraan saat ini adalah yang ketiga kali.

Baca Juga: Indonesia Targetkan 255.300 Wisatawan Tiongkok Berwisata di Tahun 2023

"Tujuan Pelatihan yaitu untuk meningkatkan kemampuan Petugas Imigrasi Indonesia dalam hal profiling penumpang dan juga sebagai sarana untuk pertukaran informasi dan pengetahuan keimigrasian dengan didasari kemampuan Bahasa Mandarin." ucap Heru yang sekaligus membuka kegiatan pelatihan Mandarin tersebut pada Rabu (13/09) bertempat di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga menyampaikan bahwa sebelum pandemi, Wisatawan asal China menempati peringkat pertama kunjungan ke Bali. Memang seteelah pandemi, kunjungan Wisatawan China tidak sebanyak dulu, hal ini disebabkan belum adanya penerbangan langsung dari China ke Bali. Namun siring berjalannya waktu, kunjungan Wisatawan China dipastikan mengalami peningkatan.

"Mari kita ambil kesempatan pelatihan ini untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian. Tiongkok menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia, serta dari teknologi juga Tiongkok cukup maju. Oleh karena itu mari kita buat Wisatawan dari China agar nyaman berlibur di Bali." ucap Anggiat.

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x