INDOBALINEWS - Kondisi kekeringan yang dialami seluruh wilayah Lombok Timur, menyebabkan sejumlah mata air menjadi pemicu perselisihan di tengah masyarakat.
Sejumlah tokoh masyarakat, kata pemilik sumber air di Tete Batu, Lombok Timur, R. Nino Soedjono, hampir setiap hari melakukan penekanan kepada keluarga, agar air dibiarkan mengalir secara alami.
"Itu hampir setiap hari mereka datang, yang rata-rata berkelompok untuk hanya meminta agar mata air yang ada di Wisma Soedjono ini dibiarkan mengalir apa adanya," katanya, di Wisma Soedjono, Tete Batu, Lombok Timur, Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Liga 1: Persija Jakarta vs Barito Putera, Thomas Doll Ingin Macan Kemayoran Tampil Lebih Prima
Persoalannya, kata dia, selain kelompok masyarakat ini sudah tahu, bahwa kontrak dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lotim mau habis, juga kondisi pertanian mereka juga sangat urgen membutuhkan air.
Kondisi dilematis ini, kata dia, bagi kami keluarga dr. Soedjono tentu sangat berat, antara rakyat kecil ataukah pemerintah.
Baca Juga: Sakit Hati Cinta Ditolak, Pedagang Bakso di Bali Perkosa Rekan Kerja Saat Korban Sedang Sit Up
Karena itulah, sebutnya, perpanjangan kontrak dengan PDAM ini, untuk sementara di pending dulu, sambil menunggu situasi dan kondisi.
"Jujur saja, kami sekeluarga sangat paham dan menyadari, kalau sumber air ini untuk rakyat juga," katanya.