Waduh! Sampah Dari Kawasan Suci Besakih Dibuang ke Jurang, Padahal Ada TPS3R

- 19 November 2023, 12:16 WIB
Sampah menggunung saat tengah didorong dengan alat berat masuk jurang di kawasan Banjar Palak Desa Besakih, Kabupaten Karangasem,  Bali.
Sampah menggunung saat tengah didorong dengan alat berat masuk jurang di kawasan Banjar Palak Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali. /Dok Agustinus

“UPS boleh bekerjasama dengan pihak ketiga. Dan itu ada payung hukum di Perdes tentang sampah. Selama tidak membebankan desa adat dan desa dinas, kan tidak masalah. Kita di sini tidak ada kepentingan, selain mengurus permasalahan sampah. Dari dulu kemana sekarang mulai rebut setelah UPS ada kerja sama dengan pihak ketiga," tegas Andre

Baik Andre dan Riska mengaku mendapat angin segar setelah ada konsorsium Sukla Project yang siap memberikan bantuan berupa dana, pelatihan dan pendampingan serta pengolahan sampah di kawasan tersebut. “Kita punya PR besar mengajak warga memilah sampah langsung dari rumah tangga. Karena hingga saat ini belum bisa merubah minset warga memilah sampah. Edukasi dan pemberdayaan itu yang ditawarkan konsorsium,” kata Andre.

Baca Juga: Hidroponik: Bertanam Tanpa Tanah, Simak Jenis-jenis dan Kelebihannya

Riska menambahkan, pihaknya sebagai Unit Pengelola Sampah diperbolehkan bekerja sama dengan pihak lain. Bahkan soal kerja sama dengan pihak lain, peraturannya sudah tecantum di dalam peraturan Bumdes dan Perdes Desa Besakih.

Bekerja sama dengan pihak lain justru memberikan keuntungan dalam menangani permasalahan sampah yang ada di kawasan tersebut. Konsorsium telah menawarkan kerja sama: program edukasi, pembuatan green produk dan pengolahan residu menjadi solid recovered fuel (SRF).

“Dengan kerja sama ini kami yakin tidak ada lagi sampah yang dibuang ke jurang. Juga adanya edukasi kepada warga setempat terkait dengan pengelolaan sampah yang benar,”kata Riska.

Baca Juga: Nilai Ekonomi Karbon: Pengertian, regulasi, dan akreditasinya Janna Lulu

Oleh karena itu, dengan adanya Project Sukla, mereka berharap bisa memberikan pemahaman kepada warga secara door to door. "Itu harapan kami, dengan adanya kerja sama dengan pihak luar (konsorsium, red), maka akan bisa merubah minset warga dalam pemilahan sampah dari rumah. Kita juga harus tegas, kalau sampah tidak dipilah, maka juga tidak akan diangkut dari rumahnya," tegas Riska.

Konsorsium Project Sukla pengelolaan sampah di kawasan suci Pura Besakih yang diluncurkan 8 November 2023 diapresiasi dan didukung oleh Pemprov Bali. Bahkan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya memberi dukungan terhadap project tersebut karena mengelolah sampah yang ada di kawasan Besakih.

Baca Juga: Rayakan 8 Tahun Kolaborasi Ciptakan Dampak Positif, Shopee 12.12 Birthday Sale Dimeriahkan JKT48

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x