Network
INDOBALiNEWS - Sesosok mayat mengapung ditemukan sejumlah kru Kapal Pacific Guardian asal Filipina yang tengah bersandar di Pelabuhan Benoa.
Korban diketahui tak beridentitas, saat ditemukan menggunakan baju kemeja motif garis kotak warna biru, putih dan baju kaos dalam warna hitam, dan menggunakan celana panjang blue jeans, tanpa alas kaki.
Menurut Kasie humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, saat ditemukan hidung korban mengeluarkan darah dan tidak ditemukan tanda tanda kekeran pada tubuh korban.
"Sementara pada saku celana depan korban ditemukan kartu kereta api warna merah putih dan dompet warna hitam, berisi uang Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah)," ujar Iptu Ketut Sukadi dalam pernyataan resminya Kamis 20 Juni 2024.
Baca Juga: Ditelusuri, Rekening Penerima Bansos yang Main Judi Online
Lebih lanjut dikatakannya penemuan mayat terjadi pada Senin 10 Juni 2024 sekitar Pkl. 15.30 wita di perairan Kolam Bandar Dermaga Timur.
Saat itu seorang saksi bernama Rudi Hartono yang bekerja di Kapal Pacific Guardian yang sudah 4 hari sandar. Sekitar pukul. 15.00, saksi turun dri kapal dan belum melihat ada mayat tersebut.
Sekitar setengah jam kemudian pukul 15.30 wita saksi menerima video call oleh crew kapal Pasifik Guardian berkewarganegaraan Filipina, yang memberitahu ada yang terapung di sebelah kapal untuk memastikan apakah benda terapung itu boneka atau mayat.
Selanjutnya saksi bersama temannya atas nama Anton Raharjo mengecek benda yang mengapung tersebut, dan ternyata yang mengapung tersebut adalah mayat.
