Geliat Pemulihan Ekonomi Pasca Pemerintah Gelontorkan Banpres Produktif Usaha Mikro

25 Maret 2021, 10:03 WIB
Webinar Dialog Produktif bertema “Menuju Sembuh, Ekonomi Tumbuh” yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID IKP, Rabu 24 Maret 2021. /Dok Jad


INDOBALINEWS - Di tengah pandemi COVID-19, Indonesia optimis ekonomi bangkit
hingga mencapai di atas lima persen di 2021 ini. Agar roda bisnis terus berjalan di Indonesia, pemerintah memberikan stimulus.

Stimulus tersebut berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan  merangsang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bertahan di tengah pandemi sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.

Menurut Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, dalam sebuah webinar menyampaikan bahwa dari beberapa survei terlihat adanya pemulihan ekonomi terutama setelah digelontorkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 lalu.

Baca Juga: Dibilang 'Sangat Lemah' Residivis Tusuk Seorang Dokter Hewan Hingga Tewas

Baca Juga: Sanur Menuju Zona Hijau, Pemkot Denpasar Gencarkan Vaksinasi

“Bantuan tersebut membuat usaha mikro mendapat tambahan modal untuk berusaha. Perbaikan juga terjadi di sisi daya beli masyarakat melalui beberapa paket kebijakan pemerintah,” paparnya dalam Dialog Produktif bertema “Menuju Sembuh, Ekonomi Tumbuh” yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID IKP, Rabu 24 Maret 2021.

Sementara itu, Piter Abdullah, Pengamat Ekonomi di acara yang sama menyebutkan pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang. “Tetapi kita menilai sejauh apa program-program pemerintah mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan dunia usaha,” terangnya seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dalam pernyataan tertulisnya.

Piter Abdullah juga menyarankan agar semua elemen masyarakat perlu saling bergotong royong untuk mencapai kondisi yang ideal bagi pertumbuhan ekonomi, “Kita sepakat memang pemerintah merespon pandemi ini dengan kebijakan yang baik. Kalau kita lihat, semua bahu￾membahu menghadapi dampak pandemi ini,” ujarnya.

Baca Juga: Tilang Elektronik (ETLE) Nasional Tahap 1 Diluncurkan

Baca Juga: Garuda Tawarkan Diskon Tiket Hingga 85% di Event GOTF, Cek Cara Ikutannya

Sedangkan Aidil Akbar, Financial Planner yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa strategi pemerintah sudah baik dan ini suatu terobosan khususnya bagi Kementerian Koperasi dan UMKM.

"Memang kita perlu untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Selain itu, pandemi juga
memang meningkatkan persentase pelaku usaha mikro baru, yang karena kondisi membuat
seseorang menjadi berusaha di masa pandemi," imbuhnya.

Aidil berpandangan, upaya menggenjot konsumsi masyarakat kelas menengah Indonesia perlu didukung oleh pemenuhan faktor keamanan. “Kondisi saat ini masih banyak kelompok
masyarakat kelas menengah ke atas yang menahan konsumsi karena dua hal, belum merasa
aman secara kesehatan maupun secara finansial,” terang Aidil Akbar.

Baca Juga: Andrew Ayer Buronan Interpol Yang Sempat Kabur Hari Ini Dideportasi ke Rusia

Dari sisi pemerintah, Eddy Satriya menyampaikan komitmen mendukung UMKM berjuang di
masa pandemi. “Telah menjadi kebijakan pemerintah, terutama Kemenkop UMKM untuk
mendukung secara menyeluruh, agar pemberdayaan, kemudahan, dan perlindungan usaha bagi UMKM terlaksana secara baik dalam koridor perundang-undangan dan paket kebijakan
strategis,” ujarnya.

Selain itu Eddy Satriya menyampaikan akan diberikan juga peluang untuk Bantuan Langsung
Tunai UMKM akan menerima pendaftar lama dan pendaftar baru. Karena diharapkan mereka
bisa meneruskan usaha mereka.

“Kita usahakan tetap memaksimalkan bantuan-bantuan yang ditujukan UMKM agar cepat
pencairannya. Kita perlu mentransformasi usaha-usaha informal masyarakat menjadi usaha
formal. Karena inilah yang akan membuka lapangan usaha baru dan menciptakan permintaan,” tegasnya. 

Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sendiri dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan
rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja,
mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Baca Juga: KPKHN Gairahkan Nelayan Milenial Pantai Pandawa Budidaya Karang Hias di Masa Pandemi

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler