Menko Airlangga Dukung Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia Timur

- 20 November 2021, 08:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Kemenko Perekonomian/

 

INDOBALINEWS - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mendukung upaya pengembangan teknologi ekonomi digital di wilayah Indonesia timur.

Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga sewaktu menjadi  keynote speech secara virtual, Jumat 19 November 2021, dalam peluncuran riset bertajuk Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura.

“Peluncuran riset ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas pemangku kepentingan dapat mendorong hadirnya berbagai penelitian-penelitian yang inovatif dan inspiratif di era disrupsi teknologi saat ini,” katanya.

Baca Juga: Wakil Presiden Tetapkan Kota Tomohon Jadi Kota Toleransi se-Indonesia

Peningkatan kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan tersebut diharapkan mampu melipatgandakan dampaknya bagi kemajuan perekonomian.

“Saya berharap Grab dapat terus mengambil peran dengan menghadirkan berbagai solusi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital, khususnya di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.

Keterlibatan tersebut, lanjutnya, mendorong peningkatan kontribusi pelaku UMKM dalam ekonomi digital, meningkatkan keterampilan dan literasi digital, fasilitasi layanan digital, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha di sektor informal.

Airlangga menyampaikan bahwa seiring perkembangan teknologi digital, muncul sejumlah risiko dan tantangan, seperti penyediaan infrastruktur fisik dan digital.

Baca Juga: Perbaiki Lingkungan, Presiden akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Siapkan Persemaian Bibit

Oleh karena itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait terus berusaha mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana digital yang dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya Grab yang turut serta mempercepat pengembangan ekonomi digital hingga ke wilayah Indonesia timur. Inklusivitas ekonomi digital merupakan bagian penting dalam menyongsong masa depan perekonomian nasional di tengah situasi pandemi ini,” tutur Airlangga.

Adapun peningkatan adopsi teknologi digital yang dipicu oleh tren pergeseran perilaku masyarakat dan perubahan model bisnis, diprediksi mampu meningkatkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 hingga mencapai 70 miliar dolar AS atau tumbuh 49 tumbuh (yoy), dari nilai tahun lalu sebesar 47 miliar dolar AS.

Salah satu sektor ekonomi digital yang berkembang pesat dan sangat dinamis adalah Layanan Transportasi dan Pengiriman Makanan (ride hailing).

Baca Juga: Menkeu Sri Milyani: Proyeksi Pendapatan Negara 2021 Tumbuh 16,3 Persen

Ride hailing menjadi enabler aktivitas ekonomi digital, dan di masa pandemi menjadi penolong dengan menghadirkan beragam layanan untuk masyarakat serta memberikan solusi bagi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan inklusi keuangan, serta menunjang peningkatan aktivitas ekonomi.

Sepanjang tahun 2020 sampai paruh pertama tahun 2021, di Indonesia ada sekitar 21 juta konsumen digital baru.

Dari jumlah tersebut 72 persen berasal dari area non-metropolitan. Hal tersebut berarti di wilayah tier 2 dan 3, penetrasi digital terus tumbuh dan bahkan berlanjut di tengah pandemi. ***

 

 

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x