INDOBALINEWS - Aksesoris dan cenderamata terkait Word Superbike (WSBK) 2021 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diserbu penonton.
Hardi, seorang pelaku UMKM mengatakan sebagian besar gerai rata-rata penjualan mencapai 80 persen.
"Saat gelaran WSBK, produk UMKM menjadi laris manis," katanya, di Arena Expo NTB, Jumat, 19 November 2021.
Baca Juga: Satupena akan Rilis 100 Buku Bersejarah yang Memengaruhi Indonesia
Kata dia sebagian besar pembelinya adalah para penonton yang berasal dari luar Lombok.
Ajang balap WSBK ini, ungkap Hardi, adalah berkah bagi pengusaha UMKM.
Kata dia aksesoris yang banyak diburu di antaranya baju kaos dan topi.
Baca Juga: Bertambah Tujuh, Jumlah Usaha Karaoke yang Kembali Buka di DKI Jakarta
“Selain harganya terjangkau aksesoris dan cenderamata juga diborong untuk oleh-oleh,” kata Hardi.
Bahkan, jelas Hardi, para penonton yang datang dengan baju batik atau pakaian resmi lainnya, cenderung membeli baju kaos atau topi WSBK, produk UMKM
"Penonton rupanya lebih santai menonton dengan baju kaos dan topi yang ada tulisan WSBK itu," katanya.
Kondisi ini memberikan antusiasme kepada pelaku UMKM sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.
"Gelaran ini sungguh menggairahkan kembali perekonomian, terutama pelaku usaha UMKM," tuturnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyatakan terdapat 330 pelaku usaha UMKM ikut berpartisipasi dalam ekspo kali ini.
Baca Juga: Bantu Pulihkan Pariwisata Bali dan Jakarta: JXB Promotori IYC dan Soft Launching JIS
"Sudah jauh hari kita persiapkan UMKM ini, dan mereka mempunyai peluang dan kesempatan yang sama," katanya.
Niken menambahkan, event internasional ini sangat mempengaruhi animo dan antusiasme para pelaku usah UMKM, untuk memasarkan hasil produknya.
"Tentu saja yang paling penting, adalah ikut serta menyukseskan ajang balap internasional ini," kata Niken. ***