INDOBALINEWS - Pada Maret 2022, Provinsi Bali mengalami inflasi 0,91% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,43% (mtm).
Secara spasial, inflasi terjadi di Kota Denpasar dan Kota Singaraja masing-masing sebesar 0,85% (mtm) dan 1,27% (mtm).
Menurut Trisno Nugroho Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, perkembangan tersebut disebabkan oleh inflasi pada seluruh komponen barang dan jasa.
Baca Juga: Undian Piala Dunia: Jerman dan Spanyol dalam 1 Grup
"Dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok volatile food, diikuti oleh kelompok administered prices, dan core inflation," ujar Trisno dalam siaran resminya Sabtu 2 April 2022.
Lebih lanjut dikatakannya secara tahunan, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 2,41% (yoy).
Meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,02% (yoy), namun lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,64% (yoy).
Baca Juga: Serba Serbi Ramadan: Lima Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia
Kelompok volatile food pada Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 3,36% (mtm).