"Tapi mengenai jumlah yang dibutuhkan, kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Yang jelas, kami siap memfasilitasi dan para perajin batik tulis siap memenuhi permintaan pemerintah pusat itu," kata Achmad.
Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
"Dengan jumlah perajin sebanyak ini, kami bisa memastikan semua kebutuhan batik, baik untuk pameran maupun seragam delegasi bisa terpenuhi," katanya.
Sebelumnya, pada 1 April 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Pamekasan menyaksikan pameran batik tulis Pamekasan di ajang Pamekasan Fashion Week (PFW).
Saat menyaksikan secara langsung pameran dan pementasan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu, Menparekraf mengaku sangat tertarik dan menilai batik tulis Pamekasan layak dipamerkan di ajang KTT G20.
Ia juga menyatakan batik tulis Pamekasan akan menjadi baju seragam para delegasi peserta KTT G20, karena selain kualitasnya sangat bagus, juga dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan usaha batik sangat kuat.
Branding batik tulis di berbagai kendaraan dinas, baik mobil dinas maupun sepeda motor dinas, dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam pengembangan ekonomi usaha batik tulis tersebut.***