Abdul Fikri Faqih, Ekraf harus Mendapatkan Perhatian Khusus

- 28 September 2020, 16:19 WIB
ilustrasi ekonomi kreatif/ LubosHouska/ Pixabay
ilustrasi ekonomi kreatif/ LubosHouska/ Pixabay /

INDOBALINEWS – Ekonomi kreatif menjadi salah satu bisnis yang di dorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomoi nasional ditengah situasi pandemi saat ini.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih. Ia mengharapkan sektor ekonomi kreatif (ekraf) harus terus didorong eksistensinya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Konsumsi BBM dan LPG di Bali Meningkat Jelang Oktober 2020

Menurutnya, sektor ini bersama pariwisata sangat dominan menyumbang devisa negara, sekaligus menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dikutip indobalinews dari laman RRI. Senin, 28 September 2020. Politisi PKS ini mengatakan, sebelum terjadi pandemi Covid-19, sektor ini begitu kuat menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Bila digabung dengan pariwisata, maka dapat mengalahkan sumber devisa dari palm crud oil.

Baca Juga: Bank Indonesia Dukung Digitalisasi Pembayaran dan Web Pasar Bali

"Total potensi devisa dari sektor pariwisata dan ekraf, sambung dia, mencapai sekitar 44 miliar USD. Sektor pariwisata 21 miliar USD dan ekraf menyumbang 23 miliar USD. Semangat ekonomi kreatif sudah tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Salah satunya mendorong seluruh aspek ekraf sesuai perkembangan budaya, teknologi, dan kreatifitas," paparnya.

"Tujuan lainnya adalah menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing global, menciptakan kesempatan kerja baru yang berpihak pada nilai seni budaya bangsa Indonesia serta sumber daya ekonomi lokal," pungkasnya. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x