INDOBALINEWS - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta polisi lakukan penyelidikan menyeluruh setelah kasus penganiayaan D (17) oleh Mario Dandy Satriyo (20).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mario Dandy Satriyo (MDS) yang merupakan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terlibat kasus penganiayaan terhadap D (17).
Tak sendiri, Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan tersebut bersama rekan-rekannya.
Baca Juga: Buntut Kasus Penganiayaan, Mario Dandy Satriyo Kena Sanksi DO dari Kampus
Sebelumnya, S (19) yang merupakan rekan Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.
Melansir Antaranews, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan teman anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yakni S atau SLRPL (19) sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan di Pesanggrahan.
"Saat ini tersangka S atau SLRPL sedang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo Mundur dari ASN
Status S beralih dari saksi menjadi tersangka setelah penyidik melakukan pendalaman berdasarkan fakta-fakta hingga barang bukti.
Kini, A (15) yang diduga merupakan sosok kekasih Mario Dandy meminta perlindungan dari KPAI atas kasus yang melibatkan namanya.
Melansir Pikiran Rakyat, ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah meminta Polisi untuk memeriksa seluruh pelaku yang terlibat dalam penganiayaan anak pengurus GP Ansor, D (17).
Para pelaku yang diperiksa termasuk A (15), yang diduga merupakan kekasih Mario Dandy Satrio (20).
Ai Maryati Solihah lantas memastikan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut.
Apalagi, video penganiayaan D (17) kini viral di media sosial.
"Tentu, kalau lihat dari video bukan hanya satu atau dua ya, tapi ada beberapa. KPAI ingin ini terang benderang, polisi dan jajarannya harus mengusut tuntas supaya tidak ada peristiwa yang sangat memilukan ini, dan saya kira kita juga harus punya preseden, tujuan bahwa hukum ini harus bergerak menegakkan keadilan, jangan sampai persoalan ini dianggap mungkin hanya sebatas perkelahian atau apa," tutur Ai Maryati Solihah kepada wartawan, Jumat, 24 Februari 2023.
"Karena ternyata kalau kita mengetahui siapa korban ini, kemudian saya bertanya pola asuh yang dilakukan dengan keluarganya, itu yang jauh dari problem atau keluarga yang bermasalah, karena anak ini betul-betul kata keluarganya 'Saya mencubit aja nggak' jadi bukan dalam situasi kekerasan," ujarnya menambahkan.
"Nah ini lagi yang membuat kita semua, bahwa anak-anak yang berada dalam situasi yang kemudian menjadi korban kekerasan, ini yang harus kita lihat apa yang menjadi latar belakang dan kemudian perlindungannya," ucapnya menambahkan.
Tidak hanya itu, ketua KPAI juga meminta agar Polisi memeriksa A (15), bocah berusia 15 tahun yang diduga merupakan kekasih Mario Dandy Satrio.
Pasalnya, berembus kabar bahwa penganiayaan yang dilakukan merupakan buntut dari laporan A kepada Mario Dandy Satrio.
"Kalau soal ceweknya ini, saya kira apakah siapa dan bagaimana, kita harus kasih kesempatan pendalaman gitu, karena tadi prinsipnya semua yang terlibat di dalam video kita semua melihat, ini yang harus menjadi perhatian," katanya.
"Nah munculnya, misalnya, apakah betul itu ceweknya ini yang dimaksud pacarnya atau apa? Ini yang harus saya tanyakan dan menjadi bagian penting untuk kita bersama, siapa-siapa yang memang melakukan penganiayaan," tuturnya.
"Apakah teman-teman sendiri nanti akan melihat, bagaimana kontradiksi, apakah dia ini perkelahian, penganiayaan, situasinya, atau betul-betul ada situasi yang merencanakan misalnya untuk menghabis seseorang," tandas Ai Maryati Solihah.
***
Disclaimer: Berita ini sebelumnya telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul "KPAI Minta Pacar Mario Dandy Satrio Tak Luput dari Pemeriksaan, Ini Bagìan Penting Harus Terang Benderang".