Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu

- 21 Januari 2021, 18:57 WIB
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Citra Fatwa Rahmadani bersama tim  di Lobi Polsek Denpasar Selatan, Sanur, Kota Denpasar, Bali Kamis 21 Januari 2021 saat menghadirkan Lorens Parera, 31 tahun (berbaju orange) dalam rilis pengungkapan pembunuhan WNA Slovakia.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Citra Fatwa Rahmadani bersama tim di Lobi Polsek Denpasar Selatan, Sanur, Kota Denpasar, Bali Kamis 21 Januari 2021 saat menghadirkan Lorens Parera, 31 tahun (berbaju orange) dalam rilis pengungkapan pembunuhan WNA Slovakia. /Dok Humas Polresta Denpasar

INDOBALINEWS - Terkuak sudah pelaku pembunuhan seorang warga negara (WNA) Slovakia yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalan Pengiasan, Sanur Denpasar Selatan, adalah mantan pacar yang sakit hati.

Baca Juga: Mia Pramugari Sriwijaya Air Dimakamkan Tepat Ditanggal Janjinya Pulang Ke Bali Untuk Cuti

Pelaku Lorens Parera, 31 tahun mengaku sakit hati dan nekat membunuh korban karena diputus secara sepihak. Ia juga mengaku awalnya datang ke rumah korban untuk meminta maaf dan tak berniat membunuh. Bahkan ia meminta maaf sudah tiga kali kepada korban tapi korban selalu menolak.

Baca Juga: Jambret Berambut Pirang Spesialis Incar Turis Bule di Bali, Dibekuk Polisi

Pelaku diketahui juga tinggal di Jalan Taman Baruna Perum Bougenvile Jimbaran, Kuta Selatan, Badung Bali. Tapi karena lagi-lagi sakit hati karena niat baiknya meminta maaf malah dibalas dengan pengusiran dengan memakai sapu ijuk, sehingga ia berbalik malah nekat membunuh.

Baca Juga: 2 Bule Amerika Dideportasi Salahgunakan Visa Kunjungan, Sebut Bali Ramah LGBT

Hal itu dikatakan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan di Lobi Polsek Denpasar Selatan, Sanur, Kota Denpasar, Bali,Kamis 21 Januari 2021.

"Kepada petugas, pelaku mengaku awalnya hanya ingin meminta maaf karena meminjam motor korban tanpa izin. Kejadian pembunuhan tersebut berawal saat pelaku mendatangi tempat tinggal korban, Senin 18 Januari 2021m" beber Kapolresta didampingi Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Citra Fatwa Rahmadani seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: MC dan Youtuber di Bali Riri Djalil Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Kata Sahabat Soal Sakitnya

Saat rilis, Kapolresta juga didampingi oleh Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Waka Polsek Densel AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, S.E, Kanit Reskrim Densel AKP Hadimastika K.P., SIK, MH dan Kanit Intelkam Polsek Densel Iptu Wibowo Sidi, SH, MH.

Lebih lanjut dikatakannya pelaku meminta maaf karena telah membawa motor korban tanpa izin dan minta agar tidak dilaporkan ke polisi.  Namun, korban menolak memberikan maaf dan justru mengusir tersangka dengan sapu ijuk.

“Saat pelaku bermaksud untuk minta maaf, korban nggak mau memaafkan. Malah pelaku diusir pakai sapu ijuk,” imbuh Kapolsek.

Baca Juga: Pembunuhan Karyawati Bank Mandiri di Bali, Ini Sisi Kelam Terduga Pelaku Yang Masih Dibawah Umur

Tersangka yang mulai emosi kemudian mengeluarkan pisau yang disembunyikan di kantong baju jas hujannya. Lorens sengaja mengarahkan pisau dengan menusuk leher korban dan mengoyaknya ke arah kanan korban.

Pelaku mengaku membawa pisau untuk menjaga diri saat ada perlawanan dari korban. Menurut pelaku selama ini antara tersangka dan korban sering cekcok.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Seusai membunuh korban, tersangka sempat mencuci pisau di kolam kemudian menyimpan kembali di kantong jas hujan sebelah kanan.

“Usai membunuh, tersangka sempat mengambil ponsel korban di atas meja dapur lalu mematahkannya dengan tangan kosong,” ucapnya. Tujuannya agar tidak ada yang bisa menghubungi korban. Sementara untuk menghilangkan jejak, seluruh barang bukti berupa pisau, jas hujan, selop tangan dibuang tersangka di sebuah lahan kosong daerah Jalan Taman Baruna, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

Diungkapkan juga bahwa hubungan antara korban dan pelaku sebenarnya berawal dari hubungan rekan kerja di sebuah resort di Raja Ampat beberapa tahun lalu. Saat itu korban menjadi manajer dan pelaku adalah seorang kapten kapal boat di resort.

Baca Juga: Misteri Pria Berjaket Merah Terekam CCTV di Malam Pembunuhan Perempuan Bugil di Bali

Tewasnya gadis Slovakia ini awalnya diketahui karena kecurigaan teman korban bernama Akbar Natsir yang tinggal di Kertalangu, Denpasar Timur. Pada Selasa 19 Januari 2021, Natsir mencoba menghubungi korban tapi tak bisa. Karena khawatir ia datang ke alamat korban.

Saat sampai didepan rumah korban ia melihat korban di dapur tergeletak bersimbah darah. Ia langsung berlari keluar sambil menangis mencoba menghubungi Polisi namun tidak bisa. Karenanya ia langsung ke kantor polisi.

Baca Juga: Seorang DJ Nekat Bunuh Diri di Dekat Jembatan Suluban Pecatu Jimbaran Bali
 
Berdasarkan laporan tersebut, Kanit reskrim AKP Hadimastika KP.SIK.MH, melakukan penyelidikan bersama dengan anggota Buser dan Unit Jatanras Polresta Denpasar sehingga berhasil menangkap pelaku dan mengamankan ke Polsek Densel.

Dalam kejadian ini polisi mengamankan sejumlah barang bukti termasuk sebuah sepeda motor, mantel / jas hujan berbentuk baju dan celana warna hijau, traning warna hitam, sarung tangan warna hitam, sepatu,  pisau belati warna hitam, bergagang besi yang dililit tali warna hitam beserta sarung warna hitam dan sebuah HP.(***)

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah