Network
INDOBALINEWS - Proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang menyita perhatian khalayak memperlihatkan banyak kemajuan.
Komnas HAM menyebut kasus yang berbuntut pencopotan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam itu kian menemukan titik terang.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hal tersebut seusai memerika 10 dari 15 ponsel yang ditunjukkan tim siber Mabes Polri.
Baca Juga: Aktivitas Pariwisata Kian Membaik, Rerata Okupansi Hotel di Nusa Dua Capai 65,37 Persen
"Ini yang membuat posisi kami melihat proses penanganan kasus Brigadir Yoshua ini semakin lama, semakin terang benderang," ujar Choirul Anam, Jumat 5 Agustus 2022.
Kata dia dari pemeriksaan itu beberapa hal sudah mulai terkonfirmasi. Dia mengungkapkan telah mencocokkan keterangan yang didapat dari Jambi dengan isi dari ponsel.
"Jadi konstrain waktunya terkonfirmasi, substasinya juga terkonfirmasi, disamping agenda kami mendapatkan keterangan, karena memang sejak awal keterangan ini berangkat dari yang kami miliki," tuturnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Sejumlah Negara Alami Kesulitan Perekonomian, Dunia dalam Kondisi Mengerikan
Diberitakan sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Absara mengatakan pihaknya kembali melanjutkan pemeriksaan guna mendalami hasil uji balistik yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
