Gempa Turki, Akibatkan Sedikitnya 5.400 Nyawa Melayang

8 Februari 2023, 20:42 WIB
Gempa Turki dengan kekuatan M 7,8 mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia/Antara news. /Antara

 

INDOBALINEWS - Gempa yang terjadi di Negara Turki dengan kekuatan 7,7 Skala Ritcher, adalah gempa yang paling besar terjadi dalam sejarah.

Menurut profesor di Institut Riset Ilmu Bencana Internasional di Universitas Tohoku yang berbasis di Jepang, Shinji Toda, seperti yang dilansir Anadolu dari harian Asahi Shimbun, pada Rabu, 8 Februari 2023,  gempa  Turki adalah gempa yang paling banyak menelan korban jiwa dalam sejarah gempa di bumi.

"Saat ini, korban nyawa di Turki, tak kurang dari 5.400 orang," katanya.

Baca Juga: Malam Malam Minta Ditemani ke Toilet, Pagi Harinya Seorang Lansia Dilaporkan Hilang

Gempa Turki tersebut, katanya, diprediksi masih aktif pada area 150 hingga 200 kilometer, atau setara dengan 90 hingga 125 mil.

Daerah gempa yang terjadi sekarang ini, kata dia, dikenal dengan Zona Patahan Anatolia Timur, yang memiliki patahan yang aktif.

Diperkirakan aktif di area yang luas sekitar 150 hingga 200 kilometer (sekitar 90 hingga 125 mil) barat Zona Patahan Anatolia Timur, yang dikenal sebagai patahan aktif. 

Baca Juga: Viral Video Spiderman 'Invasi' Puncak Perayaan Harlah 1 Abad NU

"Patahan Anatolia Timur adalah patahan geser yang terletak di perbatasan antara Lempeng Arab dan Lempeng Anatolia," katanya.

Selain kekuatan gempa yang besar, sebut Toda, gempa Turki ini juga memiliki pusat gempa yang dangkal.

Akibatnya, kata dia, terjadi kerusakan yang sangat luas, termasuk banyaknya korban jiwa.

Baca Juga: Batal Lawan PSIS Semarang, Persebaya Surabaya Fokus Tatap Lawan PSS Sleman, Intip Peluang Geser Bali United

Jumlah energi gempa yang terjadi di Turki ini, katanya, memiliki kekuatan 10 kali lipat dari Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji tahun 1995 dan Gempa Bumi Kumamoto tahun 2016.

Pusat gempa berkekuatan 7,7 SR ini, sebut Toda, berada  di Provinsi Kahramanmaraş, Turki.

Sembilan jam berikutnya, kata dia, gempa susulan berkekuatan 7,6 SR, berpindah di distrik Elbistan Kahramanmaraş, hingga negara sekitarnya juga merasakan.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Wow! Leo dan Daniel Tembus 10 Besar Dunia

Bahkan, kata dia, gempa juga melanda Suriah utara, menewaskan dan melukai ribuan orang, dan juga dirasakan di Lebanon.

Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, menyatakan, saat ini, kami menghadapi salah satu bencana terbesar, tidak hanya dalam sejarah Republik Turki tetapi juga geografi kami dan dunia.

Lebih dari 8.000 orang, kata dia, warga Turki bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur.

Baca Juga: Bawa Hasis dan Ganja Seorang WNA Slovakia Diamankan Polisi di Jimbaran

"Kita sudah mengeluarkan alarm Level 4, yang artinya mengharapkan bantuan internasional," katanya. 

Gempa susulan yang terjadi sampai hari ini, sebut dia, sudah mencapai angka 243. 

"Intensitas gempa susulan, sekarang ini, masih cukup tinggi," katanya. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler