Israel Klaim Pasukannya Beroperasi di 'Jantung' Kota Gaza, Pemimpin Hamas Terisolasi di Bunker

8 November 2023, 08:44 WIB
Ilustrasi kondisi di Gaza. /Foto/WAFA

 

 

INDOBALINEWS - Israel mengklaim bahwa pasukannya beroperasi jauh di Kota Gaza dalam pertempuran mereka untuk memusnahkan Hamas di daerah kantong Palestina, 7 November 2023. Selain itu, Israel mengungkapkan pemimpin kelompok militan Islam itu terjebak di dalam bunker di sana, Selasa.

Membalas serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Hamas, militer Israel fokus di Kota Gaza, benteng Hamas di utara wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa tentara Israel telah maju ke jantung Kota Gaza dan “mengencangkan tali kekang”.

Baca Juga: Cetak Kartu Ujian CPNS 2023 Masih Belum Muncul Tanggal jam atau Tempatnya? Begini Solusinya

Pasukan yang berjalan kaki dan menggunakan kendaraan lapis baja serta tank. "Memiliki satu sasaran–teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi,” kata Gallant dilansir dari Reuters, Rabu 8 November 2023.

Gallant menuturkan pemimpin paling senior Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, diisolasi di bunkernya, seraya menambahkan bahwa Sinwarlah yang sebulan lalu membuat keputusan mematikan untuk menyerang warga sipil, wanita, dan anak-anak Israel. "(Dia) Terputus dari lingkungannya, rantai komandonya melemah,” terangnya.

Sayap militer Hamas belum memberikan komentar mengenai kemungkinan nasib Sinwar.

Baca Juga: Liga 1: Thomas Doll Yakin Persija Jakarta Tembus Papan Atas Klasemen di Putaran Kedua, Ini Alasannya

Gallant membeberkan bahwa di bawah kota terdapat terowongan berkilo-kilometer yang membentang di bawah sekolah dan rumah sakit dan di dalamnya terdapat gudang senjata, ruang komunikasi, dan tempat persembunyian para militan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa militer Israel sedang memulai fase perang berikutnya, fokus pada pencarian lokasi dan menonaktifkan labirin terowongan Hamas, dan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuturkan pihaknya meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari. "Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan teroris, baik di atas maupun di bawah tanah,” ujar Benjamin dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Selasa.

Baca Juga: Ini Pokok Pokok Keputusan MKMK untuk Anwar Usman Sehingga Dipecat dari Jabatan Ketua MK

Militer Israel mengatakan militan Hamas menembakkan rudal anti-tank ke pasukan Israel dari rumah sakit terdekat dan tentara menemukan senjata disembunyikan di sebuah sekolah di Gaza utara.

Sayap militer Hamas, yang telah menguasai daerah kantong kecil dan padat penduduk itu selama 16 tahun, mengatakan para pejuangnya menimbulkan kerugian besar dan kerusakan pada pasukan Israel yang bergerak maju.

Tidak mungkin untuk memverifikasi klaim medan perang dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Liga 1: Yan Victor Mainkan Laga Debut saat Persebaya Surabaya Lawan Barito Putera? Ini Kata Uston Nawawi

Perang pecah ketika pejuang Hamas menyerbu pagar yang mengelilingi Gaza dan menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 240 orang, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, Israel terus membombardir wilayah pesisir tersebut, menewaskan lebih dari 10.000 orang, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, menurut hitungan pejabat kesehatan di sana.***

Baca Juga: Erigo Kolaborasi Bareng JKT48, Koleksi Eksklusif Hanya Ada di Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Hari Pahlawan: Ratu Kalinyamat Diangkat Pahlawan Nasional, Momentum Perempuan untuk Bangkit

Editor: Ronatal Siahaan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler