PBB Sebut 'Gaza Menjadi Kuburan bagi Anak-Anak', Korban Tewas Capai 10.000 Orang

- 7 November 2023, 09:52 WIB
Ilustrasi situasi di Gaza.
Ilustrasi situasi di Gaza. /apnews.com

 

 

INDOBALINEWS - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan Gaza menjadi "kuburan bagi anak-anak", yang memperkuat tuntutan gencatan senjata di daerah kantong tersebut, di mana otoritas kesehatan Palestina mengungkapkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melebihi 10.000 orang.

Melansir Reuters, Selasa 7 November 2023, baik Israel maupun militan Hamas yang menguasai Gaza telah menolak tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan sandera yang disandera oleh Hamas saat mereka mengamuk di Israel Selatan pada 7 Oktober harus dibebaskan terlebih dahulu. Hamas menyatakan mereka tidak akan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran ketika Gaza sedang diserang.

Israel mengatakan 31 tentara telah tewas sejak mereka mulai memperluas operasi darat di Gaza pada 27 Oktober 2023 dan menegaskan kembali bahwa Hamas bersembunyi bersama warga sipil dan di rumah sakit. Hamas menyebut gagasan bahwa Hamas bermarkas di rumah sakit adalah narasi palsu yang harus diverifikasi oleh PBB.

Baca Juga: 'Mencegah Lebih Baik dari Mengobati', Kemenkes Rancang Aplikasi SatuSehat Bisa Dapat Obat dan Vitamin Gratis

Seorang jurnalis Reuters di Gaza mengatakan pemboman Israel melalui udara, darat dan laut pada malam hari adalah salah satu serangan paling intens sejak serangan 7 Oktober 2023, di mana Hamas menewaskan 1.400 orang di Israel dan menyandera lebih dari 240 orang.

Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas membeberkan setidaknya 10.022 orang di Gaza telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak.

“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” jelas Guterres.

Halaman:

Editor: Ronatal Siahaan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x