Serangan Israel di Gaza Makin Meningkat, Ribuan Warga Berjuang Lolos dari Maut

28 Desember 2023, 10:25 WIB
Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel dikuburkan di tanah kosong di sekitar jalanan di Jabalia, Gaza pada 9 Desember 2023. /ANTARA/Anadolu/Fadi Alwhidi/

 

INDOBALINEWS - Perang Gaza terus berlanjut dan serangan semakin deras dari kedua belah pihak antara Israel dan pasukan Hamas.

Pasukan Israel menggempur Gaza tengah melalui darat, laut dan udara dan pihak berwenang Palestina melaporkan bertambahnya kematian lagi.

Seperti yang dikutip dari Badan kesehatan Dunia, PBB, akibat serangan-serangan ini ribuan orang berusaha melarikan diri dari pertempuran tersebut, berjuang lolos dari maut.

Baca Juga: Liga 1: PSM Makassar Ungkap Rencana Ambisius Bangun Training Ground Bernilai Rp 70 Milyar

Kendati banyak korban berjatuhan lagi, Israel tetap bertekad untuk memusnahkan kelompok militan Palestina Hamas sebagai respons terhadap serangan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober terhadap Israel, meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata dan meredakan krisis kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza.

Pesawat-pesawat Israel melancarkan tiga serangan di Al Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan tujuh orang dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis pada Rabu malam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan stafnya telah melihat puluhan ribu orang melarikan diri dari serangan besar-besaran di Khan Younis dan Wilayah Tengah dengan berjalan kaki, menaiki keledai, atau naik mobil. "Tempat penampungan sementara sedang dibangun di sepanjang jalan,: katanya dilansir dari Reuter Rabu 27 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Juga: WNA Bangladesh dan Myanmar Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

Di bidang diplomatik, tekanan internasional terhadap Israel semakin meningkat, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan seruan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mengupayakan gencatan senjata yang lebih lama dengan bantuan mitra regional dan internasional.

Pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan 20 warga Palestina pada hari Rabu di dekat Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Di distrik Al-Maghazi di Gaza tengah, lima warga Palestina tewas dalam satu serangan udara, kata petugas medis, sementara di utara Kota Gaza, para pejabat kesehatan mengatakan tujuh jenazah warga Palestina tiba di Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Juga: Tabrakan Maut di Jalan By Pass Bandara Internasioanal Lombok, Sopir Minibus Diamankan Polisi

Penduduk di Jalur Gaza tengah mengatakan saat malam tiba, penembakan tank Israel meningkat di timur Al-Bureij dan Al-Maghazi di mana tank-tank berusaha menerobos masuk.

Sementara itu korban tewas dari pihak tentara Israel juga bertambah. Militer Israel pada hari Rabu melaporkan tiga tentara lagi tewas dalam aksi di Gaza, sehingga total korban militer menjadi 166 orang sejak operasi darat dimulai pada 20 Oktober.

Perang meletus setelah Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober, hari paling mematikan dalam sejarah Israel. Tanggapan pemerintah Netanyahu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

 Baca Juga: Yuk Bikin Deterjen Alami yang Ramah Lingkungan, Berikut Caranya!

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban yang tercatat di daerah kantong itu adalah 21.110 orang tewas dan 55.243 orang terluka dalam serangan Israel. Dan Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah terusir dari rumah mereka.***

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler