Prancis Panggil Pulang Dubes di AS dan Australia, Geram Terbentuknya Pakta Pertahanan AUKUS

- 18 September 2021, 09:19 WIB
Menlu Prancis Jean Yves Le Drien.
Menlu Prancis Jean Yves Le Drien. /REUTERS/Charles Platiau

INDOBALINEWS - Prancis panggil pulang duta besar di Amerika Serikat (AS) dan Australia untuk konsultasi perihal AUKUS, pakta pertahanan baru yang dibentuk Australia, Inggris dan AS.

Pemanggilan pulang dubes Prancis ini disampaikan melalui pernyataan Menlu Prancis Jean Yves Le Drien, dikutip dari Sputnik pada Sabtu, 18 September 2021.

Tindakan pemanggilan Dubes ini dilakukan sebagai respons atas sikap dan pernyataan AS dan Australia terkait AUKUS.

Baca Juga: Aturan Izin Masuk WNA Diperlonggar, Bali Siap Jika Jadi Pintu Gerbangnya

Jean Yves Le Drien berang atas terbentuknya AUKUS ini berikut konsekuensinya terhadap Prancis. Bahkan Le Drien mengeluarkan pernyataan yang amat keras terkait sikap Australia dan AS.

"Pemutusan proyek kapal selam yang dijalin sejak 2016 antara Australia dan Prancis, dan pengumuman kemitraan baru dengan AS yang mengarah pada kajian kerja sama mendatang tentang kapal selam bertenaga nuklir, merupakan perilaku yang tak bisa diterima para sekutu dan mitra, konsekuensinya mempengaruhi konsep aliansi kami, kemitraan kami, dan pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi Eropa," kata Jean Yves Le Drien.

Sumber di Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa Washington menyayangkan keputusan Paris dan menekankan bahwa pemerintahannya akan melibatkan Prancis memecahkan perbedaan pendapat yang ada beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Video Musik 'Sticker’ NCT 127: 20 Jam Diunggah Youtube Telah Ditonton 21,7 Juta Kali

Perjanjian AUKUS ditanda tangani Rabu lalu dengan tujuan utamanya memfasilitasi pertukaran informasi dan inovasi di bidang teknologi.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x