INDOBALINEWS - Muslim Amerika hari Kamis berkampanye memboikot Hilton Worldwide atas rencananya membangun hotel di bekas lahan masjid milik Uighur yang dihancurkan otoritas China di Xinjiang.
Dalam konferensi pers di depan kantor pusat Hilton di Virginia mengatakan, perwakilannya telah melakukan negosiasi secara tak langsung dengan pihak Hilton untuk membatalkan rencana tersebut, namun tak menuai hasil.
Lokasi yang dimaksud adalah lahan bekas masjid di Hotan yang dihancurkan oleh China tahun 2018, dan akan dibangun hotel Hampton Inn oleh Hilton.
Baca Juga: HGB PT Marindo Gemilang Palsu, BPN Pilih Diam
Nihad Awad direktur the Council on American-Islamic Relations mengatakan, mereka mengawasi rencana proyek tersebut sejak awal Juni.
Pada bulan Juli Komisi Konggres bipartisan AS meminta Hilton Worldwide tidak menggunakan atribut nama Hilton pada proyek tersebut.
China telah lama melakukan penekanan terhadap populasi muslim Uighur berupa penangkapan masal, pemaksaan sterilisasi, memisahkan anak-anak dari keluarganya dan menghancurkan tempat-tempat ibadah dan budaya.
Baca Juga: Buntut Kemarahan Prancis Terkait AUKUS Berlanjut, Batalkan Acara Gala di Washington
Antara tahun 2017 hingga 2020 sekitar 16 ribu masjid di 900 lokasi di Xinjiang telah dihancurkan oleh China, menurut data Australian Strategic Policy Institute.