Komisioner Uni Eropa Sebut Ada Keretakan Hubungan Transatlantik setelah Terbentuk AUKUS

- 22 September 2021, 12:09 WIB
Komisioner Uni Eropa (UE) menengarai ada sesuatu yang tampaknya rusak dalam aliansi Transatlantik, dan merekomendasi dibekukannya pembicaraan masalah perdagangan dan teknologi.
Komisioner Uni Eropa (UE) menengarai ada sesuatu yang tampaknya rusak dalam aliansi Transatlantik, dan merekomendasi dibekukannya pembicaraan masalah perdagangan dan teknologi. /Pixabay/Capri23auto

 

INDOBALINEWS -

Hal itu dikemukakan di tengah kebuntuan diplomatik menyusul terbentuknya pakta pertahanan AUKUS oleh Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Di Eropa mencuat perasaan yang menangkap ada sesuatu yang rusak dalam hubungan Transatlantik kami," kata Komisioner UE Thierry Breton kepada Financial Times, dikutip dari Sputnik, Rabu22 September 2021.

Baca Juga: Percepat Herd Immunity, Vaksinasi Presisi Terus Digelar di Badung

"Kami dengar banyak suara di Eropa mengatakan apa yang terjadi dua bulan belakangan ini perlu dilakukan penilaian kembali tentang apa yang kita lakukan, dan soal kemitraan kami," tambahnya.

Hal ini juga merujuk pada upaya Prancis yang mendorong Brussel untuk menunda pertemuan badan teknologi dan perdagangan AS-UE terkait adanya AUKUS.

Bretton menyatakan penundaan badan teknologi dan perdagangan bisa jadi ide baik mengingat banyak hal yang perlu dilihat secara jelas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 22 September 2021, ini Prediksi Keberuntungan dan Kisah Cinta Aries, Taurus dan Gemini

"Kita bisa bawa dan akan bawa ke AS, namun tidak jelas apa yang bisa dibawa AS kepada kita," imbuh Bretton.

Komisioner UE urusan internal markets ini menekankan dirinya sangat yakin dengan adanya kerja sama Transatlantik ini, namun kepentingan AS dan Eropa harus sejalan dan bisa saling memberikan manfaat dalam setiap kolaborasiya.

Sementara itu, Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE mengatakan perlunya peningkatan kerja sama yang lebih luas lagi bagi Uni Eropa di kawasan Indo Pasifik terkait adanya AUKUS.

Baca Juga: 'Indonesia Mampu Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia'

Hal itu disampaikannya di sela acara sidang umum PBB kepada para wartawan pada Senin lalu.

Borrell menekankan perlunya peningkatan kerja sama dan koordinasi, serta mengurangi adanya hambatan guna bisa meraih stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo Pasifik di mana China jadi kekuatan utama.

Di samping Prancis, negara Rusia, China, dan Korea Utara juga menyampaikan keprihatinannya dengan terbentuknya AUKUS ini yang digambarkan sebagai "NATO Asia", yang akan menciptakan ketidakstabilan kawasan dan memicu perlombaan senjata.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x