2 WNI Asal Bali Korban Meninggal Gempa Turki Dimakamkan di Kahramanmaras

- 9 Februari 2023, 06:15 WIB
 Instagram @indonesiainsnkara.  Nia Marlinda seorang WNI yang meninggal karena gempa Turki/Instagram @indonesiainankara.
Instagram @indonesiainsnkara. Nia Marlinda seorang WNI yang meninggal karena gempa Turki/Instagram @indonesiainankara. /Instagram @indonesiainankara

INDOBALINEWS - Dua orang warga negara Indonesia (WNI) asal Bali yang menjadi korban tewas gempa Turki dimakamkan di Kahramanmaras.

Keduanya merupakan ibu dan anak yang masih berusia 1 tahun. 

WNI atas nama Nia Marlinda dan anaknya tersebut ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan gempa.

Baca Juga: Detik detik Upaya Pembebasan 16 Sandra Ditangan KKB Pimpinan Egianus di Papua

Keluarga korban yang berada di Bali juga sudah dihubungi oleh pihak KBRI terkait pemakaman korban.

Dalam pernyataan tertulisnya Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu M. Iqbal juga menyampaikan kabar duka kepada keluarga korban di Indonesia.

Baca Juga: Viral Video Spiderman 'Invasi' Puncak Perayaan Harlah 1 Abad NU

“Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin Tim Evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaran almarhumah, dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Almarhumah dan keluarga dimakamkan hari ini (8 Februari 2023) di Kahramanmaras,” kata Dubes Iqbal dalam siaran tertulisnya yang dilansir dari Antara.

Baca Juga: Terlalu Gercep Manfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan Saat Teman Berkelahi, Lukman Sikat 2 HP Sekaligus

Kahramanmaras atau Maraş merupakan kota yang berada di Turki bagian tengah.

Kota tersebut berjarak lebih dari 600 kilometer dari ibu kota Turki, Ankara, dan berjarak lebih dari 1.000 km dari Istanbul.

Dalam siaran tertulis yang sama, Dubes Iqbal menyampaikan bahwa Nia Marlinda ditemukan bersama seorang anak berusia 1 tahun, dan suami korban yang berkebangsaan Turki.

Baca Juga: Viral Video Spiderman 'Invasi' Puncak Perayaan Harlah 1 Abad NU

"Jadi yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu dilaporkan juga tim evakuasi dari KBRI Ankara, Tim Konsuler Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dan Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat Badan Intelijen Negara) per Rabu telah mengevakuasi 123 orang di empat titik.

Dari jumlah itu, dua di antaranya warga negara Malaysia, dan satu orang warga negara Myanmar.

Baca Juga: Detik detik Upaya Pembebasan 16 Sandra Ditangan KKB Pimpinan Egianus di Papua

Sejauh ini, tim evakuasi masih berupaya melacak dua pekerja migran Indonesia di Dyarbakir.

“Terkait dua WNI pekerja spa/terapis yang berstatus belum bisa dihubungi di Dyarbakir, Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Pol. Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil mengevakuasi 20 WNI di Dyarbakir dan Malatya,” kata Lalu M. Iqbal.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan di Denpasar, Bali, Rabu, menyampaikan pihaknya menerima informasi 1.375 PMI asal Bali yang bekerja di Turki dalam kondisi aman.

Baca Juga: Penyelundupan Sabu 7,1 Kg dari Malaysia Digagalkan di Jalur Tikus Perbatasan Kalimantan Barat

Ia menyampaikan informasi dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) jumlah pekerja migran asal Bali di Turki adalah 1.120 perempuan dan 255 laki-laki sehingga totalnya sebanyak 1.375 orang.

Ia mengatakan saat ini Disnaker Bali telah berkoordinasi dengan KBRI Ankara untuk pendataan ulang para pekerja migran asal Bali di Turki. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x