INDOBALINEWS - Serangan udara balasan yang dilakukan Israel sejak pecahnya perang pada Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu masih dilakukan.
Mengutip Antara, Rabu, 11 Oktober 2023, melalui keterangan dari kantor pers Palestina di Gaza, sedikitnya ada delapan jurnalis tewas dalam serangan tersebut. Selain itu, dua lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Dalam sebuah pernyataan Kantor berita pers Palestina menyatakan, para jurnalis yang terbunuh tersebut yaitu Said al-Tavil, Muhammed Subh, Hisham en-Nawacihe, Ibrahim Lafi, Muhammed Cergun, Muhammed es-Salihi, Esan Shemlah dan Selame Mime.
Baca Juga: Situasi Perang Palestina dan Israel Semakin Memanas, Erdogan dan Putin Lakukan Pembicaraan
Baca Juga: Luhut Sakit Dirawat Singapura, Presiden Jokowi Tunjuk Erick Thohir jadi Menko Marves Ad-Interim
Sementara dua jurnalis yang hilang adalah Nidal al-Vahidi dan Heysem Abdulvahid, yang hingga saat ini dikabarkan belum ditemukan.
Seperti diketahui, situasi di Gaza, Palestina memanas setelah serangan kelompok militan Palestina, Hamas memulai serangan ke wilayah Israel dengan menembakkan sejumlah rudal.
Baca Juga: Basarnas Tempatkan Heli SAR guna Tangani Keamanan KTT AIS Forum 2023
Pasca momen tersebut, Israel langsung melesakkan serangan balasan dengan meluncurkan serangan udara dan melakukan blokade total di seluruh wilayah yang dikuasai Hamas.