INDOBALINEWS - Pasukan India dan China bentrok di lembah Sungai Galwan pada bulan Juni, menjadi ledakan ketegangan antara kedua negara. Bentrokan ini memicu perang terbuka dua kekuatan regional dan bisa menjadi perang dunia ketiga.
Pasukan India yang melancarkan serangan mendadak malam hari ke China, dilakukan oleh India untuk merebut pos terdepan di Himalaya yang berbatasan dengan China.
Beberapa anggota pasukan India tewas tenggelam atau mati karena terluka dalam bentrokan tanpa senjata dan beberapa tentara China juga dilaporkan tewas meskipun Beijing menolak memberikan angka pasti.
Baca Juga: Kapal Selam China Cari Masalah dengan AS , Bermanuver di Laut China Selatan
Karena senjata dilarang di dekat perbatasan, bentrokan antara kedua belah pihak menggunakan batang logam, pentungan yang dibungkus dengan kawat berduri dan batu dalam pertempuran.
Tindakan India itu dikecam keras oleh Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China. Beijing menuduh India melakukan agresi sepihak dan melanggar kesepakatan antara negara tetangga.
Baca Juga: Perjalanan Karir Reza Artamevia, dari Lomba Nyanyi hingga Penyanyi Latar
India melakukan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini di perbatasan oleh pasukan Tiongkok. 20 tentara India tewas dalam pertempuran tangan kosong dengan rekan-rekan China mereka di sepanjang perbatasan yang diperebutkan.