Menlu China, Wang Yi: “Hentikan Provokasi Yang Melanggar Komitmen,” Kepada Jaishankar

- 11 September 2020, 13:19 WIB
Menlu China Wang Yi /
Menlu China Wang Yi / /Express

INDOBALINEWS - Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu di Moskow pada Kamis di sela-sela konferensi untuk mencoba dan mengakhiri perselisihan selama berbulan-bulan di perbatasan yang tidak berdemarkasi, yang paling serius dalam beberapa dekade.

Kepada Jaishankar Menlu Wang mengatakan keharusannya adalah untuk segera hentikan provokasi penembakan dan tindakan berbahaya lainnya yang melanggar komitmen yang dibuat oleh kedua belah pihak.

Lebih lanjut Wang katakan bahwa, “untuk redakan situasi maka pasukan perbatasan dikedua sisi harus menjaga jarak yang tepat, semua personel dan peralatan yang masuk tanpa izin di perbatasan harus dipindahkan”.

Baca Juga: Kalau Dibiarkan , Anies Mendelegitimasi Pemerintahan Presiden Jokowi, Layak Dinonaktifkan

Dikutip indobalinews dari CNA , dalam pernyataan pada hari Jumat itu juga , Kementerian Luar Negeri China mengatakan, “akan menjaga komunikasi dengan India melalui saluran diplomatik dan militer, dan berkomitmen untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan yang disengketakan”.

Suratkabar berpengaruh yang diterbitkan oleh Partai Komunis China yang berkuasa, China Global Times, dalam editorialnya kamis malam menyebutkan bahwa setiap pembicaraan dengan India harus dipasangkan dengan “kesiapan perang”.

Baca Juga: TPID Bali, Kekuatan Hadapi Tantangan Pengendalian Inflasi

"China harus sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan militer ketika diplomatik gagal, dan pasukan garis depannya harus dapat menanggapi keadaan darurat, dan siap untuk berperang kapan saja," kata surat kabar itu.

Lebih lanjut dijelaskan, “Karena India memiliki kepercayaan diri yang abnormal dalam menghadapi China, walau tidak memiliki kekuatan yang cukup.

Perbandingan kekuatan armada parang kedua negara China dan India
Perbandingan kekuatan armada parang kedua negara China dan India Express

Di bulan Juni, sekurangnya 20 tentara India tewas dalam "pertempuran sengit" dengan pasukan Tiongkok di sepanjang Lembah Galwan, antara Tibet Tiongkok dan wilayah Ladakh di India. yang menyaksikan bentrokan paling mematikan antara tetangga bersenjata nuklir itu selama lebih dari empat dekade. Kedua negara saling menuduh saling tembak di udara selama konfrontasi.

Baca Juga: Gagal Ikuti Seleksi Kartu Prakerja? Silahkan Ajukan Surat Kegagalan

China mengatakan bahwa orang India telah melanggar perbatasan informal melalui tepi selatan danau Pangong Tso, tempat ketegangan seminggu lalu.

"Pasukan India berani membuat ancaman tembakan ke penjaga perbatasan China yang berpatroli dan maju untuk negosiasi, sehingga penjaga perbatasan China terpaksa  mengambil tindakan balasan untuk menstabilkan situasi," kata Zhang Shuili, perwakilan dari komando teater barat PLA.

Kementerian luar negeri China mengatakan pasukan India secara ilegal melintasi LAC dan menjadi yang pertama melepaskan tembakan.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: CNA Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x