INDOBALINEWS- Maksiat adalah perbuatan melanggar perintah Allah S.W.T yang bila dilakukan akan berdosa. Perilaku maksiat tidak selalu diidentikan dengab tindakan yang melanggar asusila.
Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut . (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Al bani berkata bahwa hadist ini 'maudhu'. Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
Maksiat berarti keluar dari ketaatan. Jika ia dilakukan karena ingkar atau mendustakan maka ia bisa membatalkan iman. Dan terkadang maksiat itu tidak membuatnya keluar iman, tapi memperburuk dan mengurangi keimanan.
Baca Juga: Jurnalis Issam Abdallah Terkonfirmasi Tewas Akibat Tembakan Tank Israel di Gaza
Akibat buruk dari perbuatan maksiat yakni berupa adzab dunia tidak hanya menimpa pelaku maksiat itu saja tapi juga menimpa orang-orang yang tidak berdosa. "Barang siapa bermaksiat kepada Allah S.W.T dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia akan mendapat (adzab) neraka Jahannam.
Dilansir dari akun Tik-Tok : @kiki_nurmla memiliki pengikut sebanyak 4695 dan disukai sebanyak 235.1k pengguna Tik-Tok terkait Ceramah singkat ustad Adi Hidayat isinya tentang jangan hina orang yang bermaksiat sebagai berikut :
Baca Juga: Restoran dan Hotel di Badung Disidak guna Periksa Izin Tinggal dan Dokumen Pegawai Asing
Dikutip dari Ceramah singkat Ustad Adi Hidayat mengatakab bahwa orang yang bermaksiat itu Allah S.W.T berikan kesempatan yang ditunggu-tunggu sampai tobat di akhir hayatnya makanya ia tidak senang mencaci orang yang salah ia oaling tidak suka menurutnya lagi yang salah itu diperbaiki bukannya di cela minimal kita doakan agar ia kembali itu adabnya dalam Islam kenapa ?
Baca Juga: Viral di Medsos, Kasus Pembantaian Anjing, Terkuak Sudah 7 Anjing Dibantai Lalu Dimasak
Karena ketika orang yang bermaksiat ini bertaubat naik statusnya menjadi hamba yang dicintai Allah S.W.T dan tidak mudah melepaskan diri dari maksiat.
Ada orang mabuk jadi kebiasaan ingin menghilangkan mabuknya itu tidak mudah, ketika ia lepas dari mabuknya itu dihargai tinggi oleh Allah S.W.T perjuangannya itu diapresiasi sampai turun ayat Qur'an surah ke-2 ayat 222
Baca Juga: Keluar dari Rombongan, Paus Sperma Terdampar dan Mati di Pantai Double Six
Allah S.W.T sangat mencintai orang yang taubat karena untuk taubat itu butuh perjuangan bebas dari riba itu tidak mudah butuh perjuangan. Perempuan yang ingin berjilbab butuh perjuangan jadi ketika mengenakan itu belum terbiasa dengan jilbabnya itu dihadapan Allah S.W.T dicintai hamba itu karena itu ia sering mengatakan bahwa Allah lebih mencintai pelaku maksiat yang gemar bertaubat dibandingkan orang shaleh yang tidak pernah merasa salah.***