Fashion Show Hybrid di Bali Jadi Alternatif di Tengah Pandemi

11 Desember 2020, 14:36 WIB
Hybrid Fashion Show di Kamis 10 Desember 2020 di Vasaka Bali /Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Kegiatan fashion show yang dilaksanakan secara hybrid dapat menjadi alternatif di tengah situasi pandemi. Acara fashion show hybrid mampu memberi ruang bagi desainer lokal agar tetap bisa berkarya mengangkat potensi kain tenun tradisional Bali.

Demikian dikatakan oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster saat menghadiri acara 'Hybrid Fashion Show', Kamis 10 Desember 2020 di Vasaka Bali.

Baca Juga: Tak Boleh Ada Ormas Memposisikan Diri di Atas Negara, Kata Kapolda Metro Jaya

"Bukan tidak mungkin, melalui kegiatan seperti ini karya-karya perancang kita bisa go international," ucap Putri Koster dalam acara yang merupakan rangkaian kegiatan Global Medical Aesthetic Exchange Association (GMAEA) 2020 ini.

Ditambahkannya juga bahwa perancang busana Bali bisa membuat trend busana tahunan seperti yang dilakukan rumah mode Christian Dior.  Fashion show yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini dilaksanakan secara hybrid, memadukan pola offline dan online, dengan mengangkat potensi-potensi lokal.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Kamis 10 Desember 2020

 

Pada bagian lain, perempuan yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini minta agar jebolan jegeg bagus Bali atau ajang sejenis dilibatkan dalam kegiatan semacam ini, agar mereka bisa mengembangkan potensi yang dimiliki.

Dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini juga disampaikan Wakil Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra I Gede Indra Dewa Putra.

Baca Juga: Mahasiswi Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 4, Sempat Tanya Kalau Jatuh Apa Bisa Meninggal...

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi bagi karya desainer Bali. Ia berharap, ajang ini mampu memotivasi para perancang busana lokal untuk menghasilkan karya inovatif yang mengangkat branding Bali.

Baca Juga: Residivis Ditangkap, Coba Perkosa 4 Perempuan Mau ke Pasar Menjelang Subuh

Lebih dari itu, event semacam ini juga menjadi media untuk menunjukkan kesiapan Bali untuk menerima wisatawan mancanegara.

Baca Juga: FPI Jangan Sebar Klaim Berita, Bila Bohong Dapat dipidanakan, Kata Komisi III DPR

Sementara itu, Ketua Panitia Hybrid Fashion Show Putu Gede Wiwin Gunawiseka menyampaikan bahwa GMAEA merupakan ajang konferensi tahunan yang berpusat di Seoul, Korea. Ia menyebutkan, keikutsertaan Bali mengikuti kegiatan secara online merupakan bagian penting dalam upaya mempromosikan karya desainer lokal.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster menghadiri acara Hybrid Fashion Show di Kamis 10 Desember 2020 di Vasaka Bali Dok Pemprov Bali

Lebih dari itu, pihaknya ingin menunjukkan kesiapan Bali menjadi tuan rumah event nasional hingga internasional dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19 di Bali, Persiapkan Standar Operasional Prosedur

Dalam kesempatan itu, Wiwin menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemprov Bali, Dekranasda Provinsi Bali dan Dekranasda Kabupaten Gianyar sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan waktu persiapan yang sangat singkat.

Ucapan terima kasih itu ditunjukkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra I Gede Indra Dewa Putra.

Baca Juga: Buntut Tewasnya 6 Anggota FPI, Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Berita Hoax

Fashion show menampilkan karya terbaik sejumlah desainer antara lain SKILLA Jewelry, Dode Moneko, Shima Boutique, Rhea Cempaka, Andika Pagi Motley, Cap Bali, Tude Togog, Anacaraka, Ethnic Boutique, Dika Saskara dan Katrin Sutajaya. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan apik duo asal Nusa Penida Alien Child.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler