“Di sini sekali lagi saya mengajak para Yowana (anak muda-red) Bali untuk terus memanfaatkan fasilitas ini ke arah yang positif, apalagi nanti dibantu oleh Pak Mentri. Saya harap Bali tidak hanya tampil dengan gaya tradisional, namun juga dengan gaya digital,” tutupnya.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan saat ini Indonesia memang menghadapi ujian di kancah global.
Baca Juga: Jelang MotoGP, Tarif Hotel Naik 200 Persen
Yaitu tekanan pembukaan pasar global, destruksi kea rah digital serta dari segi kesehatan. Ia menganggap tekanan itu harus disambut bangsa untuk mampu bersaing di kancah internasional, namun jika salah langkah maka negara kita akan menjadi penonton saja.
“Bukannya anti asing, tidak sama sekali. Tapi, ya itu kita harus benar-benar persiapkan diri juga agar bisa ikut ambil bagian,” jelasnya.
Ia mencontohkan, saat ini banyak anak muda yang memainkan game yang dibuat oleh negara asing, ia berharap salah satu atau dua game yang digandrungi anak muda sekarang dibuat oleh anak bangsa sendiri.
Baca Juga: EV Festival: Untuk Percepatan Penggunaan Energi Bersih di Bali
“Jadi ya itu, sekali lagi kita tidak anti asing, namun market kita yang sangat besar jangan sampai digunakan oleh pertumbuhan ekonomi negara lain,” bebernya.
Untuk itu, ia melanjutkan Telkom/Telkomsel ke depan diharapkan menjadi salah satu BUMN yang bisa menyambut keinginan pemerintah ini.
“Ke depan Telkom/Telkomsel harus bisa menghadirkan wifi yang mudah diakses oleh masyarakat. Tak hanya itu, keberpihakan pihak Telkom/Telkomsel kepada konten dan game juga harus ditingkatkan,” bebernya. ***