Urban Farming, Kawasan Hijau di Desa Padangsambian Klod Denpasar dari BRI

- 20 Juni 2023, 21:36 WIB
Urban Farming, Kawasan Hijau di Desa Padangsambian Klod Denpasar dari BRI.
Urban Farming, Kawasan Hijau di Desa Padangsambian Klod Denpasar dari BRI. /Dok Maya

INDOBALINEWS - Beragam cara dilakukan oleh BRI dalam meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat.

Terbaru, BRI menggandeng Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan TJSL yang bertajuk “BRInita, BRI Bertani di Kota”.

Yaitu kegiatan pertanian diperkotaan (urban farming) dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

Baca Juga: Polda Bali Menang Praperadilan Kasus Merk Dagang, Kini Dipraperadilankan Lagi di Kasus yang Sama

Program yang dihelat secara nasional ini, di wilayah Bali dilakukan di Jalan Pura Duwe, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Bantuan yang diberikan berupa pembangunan fisik seperti instalasi hidroponik, verticulture, green house,dan gapura. 

Selainitu diberikan pula bantuan berupa  bibit  tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti sayur-sayuran, buah, dan sarana prasarana pendukung urban farming lainnya. 

Baca Juga: Jurang Tertutup Salju Jadi Kendala Pencarian Aktor Hollywood Julian Sands yang Hilang di Mount Baldy AS

Guna mendukung keberlangsungan Urban Farming yang berkelanjutan,  IWABRI berkolaborasi dengan Kelompok Ibu-Ibu di sekitar lokasi, juga menggagas pelatihan dari tenaga profesional terkait cara membibit, pindah tanam, perawatan, hingga panen.

Sistem piket juga dilakukan oleh IWABRI untuk memastikan  sistem urban farming berfungsi dengan baik dan tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. 

Baca Juga: The 13th IHRS 2023: Fokus Lakukan Upaya Perubahan Mindset Pekerja Industri Hulu Migas

Dilakukan pengecekan sistem,  PH air, dan TDP secara rutin untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik.

Pengecekan tanaman kami lakukan bersama-sama dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar melalui sistem piket.

"Hal ini sebagai upaya untuk menjaga dan merawat tanaman yang telah kami bibit dan tanam bersama-sama sehingga lingkungan akan menjadi asri, ketahanan pangan keluarga terjaga, dan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Ibu-Ibu,” ujar Syeni Plangiten, Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Denpasar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Makan di Warung Nasi Pinggir Jalan Bareng Tokoh Masyarakat Bali Cok Rat dan Gus Marhaen

"Lokasi BRInita ini juga sebagai tempat untuk kami  belajar dan sharing ilmu satu sama lain. Kami harap kolaborasi yang menyenangkan antara IWABRI  dengan Kelompok Ibu-Ibu Joglo dan masyarakat sekitar dapat memberikan dampak positif," imbuh Syeni. 

Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengungkapkan bahwa program BRInita bertujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan.

Sehingga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, serta menjadi kawasan edukasi dan wisata.

Baca Juga: HWDI Bali Gelar Pemberdayaan Perempuan Disabilitas di Pura Tirta Empul

"Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem Urban Farming yang berkelanjutan di Desa Padang Sambian Klod," ujar Recky Plangiten.

Program yang dikerjasamakan oleh BRI dengan Pemerintah Desa Padangsambian Klod dan Yayasan Al-Hikmah Joglo ini diharapkan mampu menjadi role model Kawasan Hijau lainnya di Kota Denpasar.

Baca Juga: Nekat Rusak Mobil Dinas Polri, Bule Amerika Masuk Detensi Imigrasi Denpasar

“Kedepan kami optimis akan ada lebih banyak Kawasan Hijau diperkotaan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi masyarakat," tutup Recky. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x