Network
INDOBALINEWS - Kartika Putri (Karput) artis mantan model, presenter yang saat ini mendalami agama kembali viral di medsos. Ia memberikan 'statement' terkait debat cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu.
Dalam unggahannya Karput mengungkapkan keinginanya memilih capres yang suaranya merdu alias bisa mengaji.
Dilansir dari akun Tik-Tok : @allinezad yang memiliki pengikut sebanyak 949,1rb dan disukai sebanyak 22jt di Tik-Tok terkait Kartika Putri dihujat warganet karena kata-katanya terkait debat cawapres lalu viral di tik-tok sebagai berikut: lebih lengkapnya penuturan Kartika Putri ia memgatakan bahwa : "jujur aku kepengen sebenarnya mendengar capres-capres pada ngaji yang mana suaranya merdu itu yang dipilih," demikian unggahan Karput.
Tik-Toker Ali Hamza menanggapi dengan mengatakan: "Jujur saya tidak tahu Anda melawak atau bagaimana tapi sah-sah aja kalau itu standar Anda dalam memilih presiden tapi ada yang lebih kocak lagi nih statemennya Kartika Putri ia mengatakan bahwa : "Orang yang bisa baca Al-Qur'an InshAllah bijaksana InshAllah amanah InshAllah hatinya lembut tidak keras InshAllah akan memikirkan rakyat InshAllah takut sama Allah S.W.T.
Menurut Ali hamzah sah-sah saja, kalau ia membuat standar memilih presiden yang seperti itu tapi Anda harus dengar juga standar orang lain contohnya misalnya seorang presiden itu minimal pernah ikut perang atau minimal tertancaplah satu peluru di badan dia menunjukkan dialah sosok yang nasionalis."
Baca Juga: Korsel Gonjang Ganjing, 'Skandal Tas Dior' Kim Kun-hee Bikin Gerah Partai
Ali hamzah menambahkan bahwa : " Tapi yang lebih kocaknya lagi ketika dia bilang orang yang pandai baca Al- Qur'an InshAllah beginilah begonolah menurut Ali Hamza : "pandai membaca Al-Qur'an tidak menjamin dia adalah sosok pemimpin yang baik ini buktinya kemudian ia menampilkan video Tik-Tok yang ia upload berlatar belakang seorang narapidana.
Sambil mengatakan bahwa Anda (karput) bilang seorang yang membaca Al-Qur'an akan memikirkan rakyat sedangkan bagaimana dengan ini menurut Anda kasus korupsi di Kementrian Agama?,Ujar Ali Hamza lagi.
