INDOBALINEWS - Menyusul suasana hangat politik Indnesia jelang Pemilu 2024, sejumlah sindiran dan pernyataan tegas tentang para capres terangkat di masyarakat. Termasuk sejumlah kritik pedas yang diterima capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Yang teranyar dan hot menerpa capres Prabowo yang dikatakan emosional, otoriter juga dikulik jejak masa lalu dugaan sebagai pelanggar HAM.
Ikut merespon hal itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto tegas membantah. Ia menyikapi pernyataan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, yang menyebut calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto seorang yang emosional, otoriter hingga memiliki jejak pelanggar HAM.
Airlangga menegaskan, bahwa tidak ada ketua umum partai di Indonesia yang memiliki sifat otoriter, "Ketua umum partai tidak ada yang otoriter," kata Airlangga, usai
menghadiri acara kampanye pertemuan tatap muka Pemilu 2024 yang berlokasi di Lapangan Pratu Pekak Rawig, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu 13 Januari 2024 malam.
Sementara, dalam sambutannya Airlangga Hartanto mengobarkan semangat para kader Partai Golkar yang hadir bahwa dalam Pemilu 2024 hanya ada dua angka yang perlu diingat. Yaitu angka nomor 2 yaitu Paslon Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran dan angka nomor 4 ialah Partai Golkar yang harus menang di Pulau Bali.
Baca Juga: KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo, Berikut Rute Perjalanan yang Akan Terganggu