Plesiran di Alam Bisa Bantu Kita Tetap Waras di Masa Pandemi Covid-19

- 22 November 2020, 12:34 WIB
Foto ilustrasi plesir atau jalan jalan di alam untuk membantu menguatkan mental di masa pandemi
Foto ilustrasi plesir atau jalan jalan di alam untuk membantu menguatkan mental di masa pandemi /Dok Forum Komunikasi (Forkom) Mualaf Sahabat Surga Bali

INDOBALINEWS -Di masa pandem, salah satu cara agar terhindar dari virus covid-19 adalah dengan selalu menjaga imunitas tubuh agar fisik kuat menangkal serangan virus covid-19.

Tapi ingat, tubuh kita tak hanya terdiri dari fisik saja tetapi juga psikhis atau mental yang gampang rapuh di tengah suasana pandemi. Apalagi urusan kantong pun ikut sakit karena pandemi juga membuat perekonomian kita terpuruk.

Baca Juga: Congkel Jendela Rumah di Denpasar Bali, Pencuri Gasak 5 HP

Karenanya urusan mental harus sama dijaganya seperti kita menjaga imunitas fisik kita. Nah menurut sebuah penelitian yang dikutip indobalinews.com dari Antaranews,com, tak hanya kesehatan fisik, Anda juga perlu menjaga mental tetap sehat selama pandemi COVID-19. Dan dan salah satunya bisa dengan berjalan-jalan di alam sekitar Anda.

Baca Juga: Pilwali Kota Denpasar Bali, KPU Terima Pengiriman Surat Suara Tahap Pertama

Sebuah studi dalam jurnal Ecological Applications menunjukkan, alam di sekitar rumah seseorang dapat membantunya mengurangi beberapa efek kesehatan mental negatif dari pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pencuri Spesialis Tanaman Mahal Parigata di Bali, Diciduk Polisi

Temuan ini didasarkan pada sebuah survei yang melibatkan 3.000 orang dewasa di Tokyo, Jepang. Peneliti mengamati hubungan antara depresi, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, penghargaan diri dan kesepian dengan frekuensi penggunaan ruang hijau.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

Mereka menemukan, pemanfaatan ruang hijau yang lebih sering termasuk melihat pemandangan hijau dari jendela rumah berhubungan dengan peningkatan tingkat penghargaan diri, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, serta penurunan tingkat depresi dan kesepian.

Foto ilustrasi plesir atau jalan jalan di alam untuk membantu menguatkan mental di masa pandemi
Foto ilustrasi plesir atau jalan jalan di alam untuk membantu menguatkan mental di masa pandemi Dok Forum Komunikasi (Forkom) Mualaf Sahabat Surga Bali

Baca Juga: Cek Fakta : Tes Molekuler Isotermal Metode Terbaru Deteksi Covid-19

"Alam sekitar bisa berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi dampak merugikan peristiwa yang sangat menegangkan pada manusia," kata penulis utama studi, Masashi Soga dari The University of Tokyo seperti dilansir dari Science Daily, Minggu 22 November 2020.

Pakar kesehatan di Harvard Medical School, Jason Strauss menuturkan, berinteraksi dengan alam menawarkan manfaat terapeutik yang menenangkan, menurunkan tekanan darah dan kadar hormon stres kortisol baik itu dari aspek visual maupun suara.

Baca Juga: Terduga Penculik Anak Di Bali Diamankan Polisi, Dikenali dari CCTV

"Pepohonan dan tanaman hijau membantu mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran negatif, sehingga pikiran Anda tak dipenuhi dengan kekhawatiran," tutur dia dalam laman resmi Harvard Medical School.

Jika berjalan di alam tidak memungkinkan, mendengarkan suara alam punya efek yang serupa, menurut studi dalam Scientific Reports pada Maret 2017.

Baca Juga: Ditangkap, Perampok Berjaket Ojol Pakai Pistol Mainan di SPBU Benoa Bali

Peneliti menggunakan pemindai MRI untuk mengukur aktivitas otak pada orang saat mereka mendengarkan suara alam. Mereka menemukan, kegiatan ini punya proses yang sama seperti beristirahat.

Bahkan, melihat foto pemandangan alam, tempat favorit Anda, atau tempat yang ingin Anda kunjungi juga dapat membantu.

Baca Juga: Ini Pesan Kapolri Untuk 8 Kapolda yang Baru Dilantik

Lalu berapa lama sebaiknya berada di alam? Strauss merekomendasikan 20-30 menit setiap tiga hari dalam seminggu. Tetapi intinya, interaksi Anda dengan alam sebagai bagian dari gaya hidup normal Anda.

Baca Juga: Depresi, Bule Argentina di Bali Lari Masuk Hutan dan Ditemukan Meninggal

Waktu Anda bersama alam bisa sesederhana berjalan-jalan setiap hari di taman atau di jalan setapak yang masih banyak pepohonannya. Anda bisa juga sembari bersepeda. Tetapi ingatlah untuk menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x