Penambahan Dua Kasus Transmisi Lokal, Kini Pasien Omicron Mencapai 138 Orang

3 Januari 2022, 06:53 WIB
Penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia tercatat mencapai 138 kasus. /pixabay/geralt

INDOBALINEWS – Penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia tercatat mencapai 138 kasus.

Kementerian Kesehatan mencatat dua kasus baru transmisi lokal Omicron di Surabaya.

Juru Bicara Vaksinasi kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan total kasus Omicron di Indonesia saat ini mencapai 138 yang terdiri atas 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.

Baca Juga: Polri Janji Transparan Dalam Usut Dugaan Ujaran Kebencian Bahar Smith

"Yang terbaru adalah dua orang warga Surabaya, diketahui keduanya habis berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga besar," katanya, dikutip dari Antaranews, Senin 3 Januari 2022.

Ia menyebut kondisi dua pasien tersebut sudah tertangani dengan baik. Keduanya sudah dievakuasi dan dilakukan isolasi di rumah sakit.

"Kondisinya tanpa gejala," tutur Nadia.

Baca Juga: Kadek Adi Budiasa Masuk Pelatnas Pencak Silat Menuju Sea Games Vietnam

Dia menjelaskan pemerintah terus memantau peningkatan risiko penularan Covid-19 baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memantau terutama jika muncul potensi kluster baru.

Kata dia hal tersebut dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.

Varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Perpanjang Status Pandemi Covid

Kendati begitu, warga diminta tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian harus tetap berjalan.

"Dengan ditemukannya lagi kasus transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum untuk segera divaksinasi," tuturnya. ***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler