Forum Pimred PRMN Bertanya Bima Arya Menjawab: Setelah Bogor Bidik Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat?

22 Februari 2022, 14:54 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan pada acara "Klarifikasi" DKI atau Jabar dengan Forum Pimred PRMN. /M.ROMLI/PrianganTimurNews

INDOBALINEWS – Bima Arya Sugiarto merupakan salah satu figur kepala daerah yang dinilai sukses dan memiliki prestasi gemilang.

Karena track record tersebut, banyak pertanyaan diarahkan ke Wali Kota Bogor Bima Arya soal langkah politik pada Pemilu 2024, akankah mendaki karier lebih tinggi?

Kepada tokoh pemimpin muda itu disodorkan dua kemungkinan, akankah Bima Arya maju menjadi calon Gubernur Jabar atau DKI Jakarta 1?

Baca Juga: Musda IV IJTI Bali Digelar 26 Februari 2022

Dalam sebuah talkshow “Klarifikasi” bertajuk “Sete;ah Bogor, yang digelar Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Forum Pimred PRMN bersama Forum Pimred PRMN, Bima Arya tidak berterus terang menjawab atau menentukan pilihan.

Salah seorang penanya ingin mengetahui apakah Bima Arya bersiap menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Barat seandainya mereka maju Pilpres 2024?

“Semakin ke sini, pertanyaan ini semakin sering dilontarkan kepada saya, tapi tetap saja, jawabnya harus mikir saya,” karta Bima Arya seperti ditayangkan akuin YouTUbe Pikiran Rakyat, Selasa 22 Februari 2022.

Ia mengatakan saat ini masih menjadi wali kota, kalau mau jadi gubernur itu kan artinya naik kelas.

Baca Juga: Obyek Sengketa Didatangi Oknum Kepolisian, Kuasa Hukum Ahli Waris Lapor Propam Polda Bali

“Kalau saya masih sehat, diberikan umur panjang, dan ditakdirkan oleh Allah untuk terus berkhidmat memberikan sesuatu bagi Indonesia, ya, pasti track-nya adalah naik kelas, pasti artahnya ke sana, akan naik kelas,” ujarnya.

Namun, sambung Bima Arya, kalau mau naik kelas pekerjaan rumah (PR) harus diselesaikan dengan baik.

Dia pun membuat perumpamaan barang siapa yang jarang membuat PR akan tinggal kelas, sebaliknya yang rajin membuat PR —dan bahkan dicontek temannya— bakal naik kelas.

“Artinya apa? Kalau saya mau naik kelas, ke mana pun itu, mungkin gubernur atau yang lain, PR yang ada di Bogor harus saya tuntaskan, sampai 2024 masih ada list PR yang belum selesai,” tuturnya.

Baca Juga: Lagi Sweeping, Petugas Satgas Pamtas Papua Temukan Orang Bawa Ganja Lengkap Beserta Pohonnya

Dia pun menyebut beberapa pekerjaan rumah di Kota Bogor yang belum rampung 100 persen di antaranya angkot, penataan pasar, stunting, dan tahura.

“Saya tak perlu pusing berstrategi atau kampanye, rasanya akan lebih pas buat saya beresin PR dulu, Kalau PR sudah selesai pijakan kita akan kuat,” katanya.

Sola ke mana naik kelasnya, Bima Arya mengatakan ke mana saja siap, asalkan dia sudah menyelesaikan PR.

Selain itu, pengalaman Bima Arya dua kali masa jabatan memimpin Kota Bogor siap menapak lebih tinggi dan sesuai pula dengan apa kata partai.

Baca Juga: Spirit of Mandalika di Festival Bau Nyale 2022 Jelang MotoGP

Soa Jakarta atau Jawa Barat, Bima Arya tidak eksplisit menjatuhkan pilihan.

Ia mengaku sebagai suku Sunda dan secara geografis lahir di wilayah itu tentu dekat dengan Jawa Barat.

Namun, kalau ukuran kedekatan dengan Bogor, tentu lebih intens berhubungan dengan wilayah DKI Jakarta.

Bima Arya pun mengembalikan semuanya kepada faktor lain yakni bagaimana peta politik menjelang Pemilu 2024 kelak.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler