Pasca Polri Diguncang Sambo, Tingkat Kepercayaan Publik Sudah Meningkat Meski tak Setinggi Sebelumnya

9 September 2022, 21:19 WIB
Kapolri acara puncak dan syukuran HUT ke-74 Polwan Republik Indonesia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan Jumat 9 September 2022. /Dok Humas Polri

INDOBALINEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pasca peristiwa yang dihadapi oleh internal Polri (termasuk kasus Ferdy Sambo--red) berdasarkan hasil survei, tingkat kepercayaan publik saat ini terus mengalami peningkatan.

Namun begitu, lanjut Kapolri, meski mengalami peningkatan namu belum setinggi angka sebelumnya.

Hal itu dikatakannya saat menyampaikan sambutan di acara puncak dan syukuran HUT ke-74 Polwan Republik Indonesia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan Jumat 9 September 2022.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah di Solo, Gibran Respons Positif Stadion Manahan Berbenah

"Saya titip ini semua kepada rekan-rekan Polwan sebagai agent of change terkait dengan reformasi kultural yang ada di Polri. Beberapa hari atau beberapa minggu terakhir kemarin ada survei terbaru yaitu sudah 69,6 persen, artinya angka ini adalah angka yang harus kita perjuangkan karena ini menyangkut marwah institusi, menyangkut kepercayaan publik kepada Polri," ujar Sigit.

Karenanya Kapolri berharap, Polwan ikut menjadi salah satu garda terdepan untuk terus meraih kembali kepercayaan masyarakat demi tegaknya marwah institusi Korps Bhayangkara.

Ia juga meminta kepada seluruh jajaran Polisi Wanita (Polwan) untuk meraih kembali kepercayaan publik terhadap institusi Polri, lewat pendekatan yang humanis.

Baca Juga: Bali Siapkan Arak Penghangat Tubuh untuk Suvenir Delegasi KTT G20

"Saya harapkan rekan-rekan Polwan betul-betul bisa tampil untuk menunjukan dan mendorong kepercayaan masyarakat kepada Polri bisa kembali dan harapan kita bisa lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya," kata Sigit.

 

Mantan Kabareskrim Polri itu optimis peran dan pendekatan Polwan mampu menjadi salah satu kekuatan untuk meraih kembali tingkat kepercayaan publik. Sigit pun mengibaratkan sosok Polwan sebagai Srikandi di dalam dunia pewayangan.

Pasalnya, Srikandi merupakan sosok wanita yang memiliki kemampuan tidak kalah dengan seorang pria. Namun, sosok perempuan itu tetap memiliki sisi lemah, lembut, dan penuh kasih sayang. Menurut Sigit, karakter yang seperti itu menjadi salah satu kekuatan Polwan ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Juga: Pecinta Olahraga Bowling di Bali Punya Alternatif Arena Terbaru di Pusat Kota Denpasar

"Di satu sisi rekan-rekan juga mampu melakukan penegakkan hukum yang tegas namun humanis sesuai dengan ciri khas dan karakter dari Polwan. Namun pada saat melaksanakan tugas, rekan-rekan memiliki karakter khusus yang tentunya lebih menonjol dibandingkan dengan polki dan ini adalah kekuatan yang dimiliki oleh Polwan," ucap Sigit.

Soal reformasi kultural yang dilakukan Polri dewasa ini, Sigit menyatakan bahwa hal itu dilakukan dengan dua metode, yakni, Rule Based Definition dan Value based Definition. Terkait, Rule Based Definition, Sigit mengatakan, cara itu telah berjalan dengan menyerap dan mendengar aspirasi masyarakat, contoh konkretnya adalah, perubahan Perkap menjadi Perpol beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berani Lawan Bupati Bojonegoro, Syahril Majidi: Idealnya BUMD Steril dari Kepentingan Sesaat

Sedangkan cara Value Based, kata Sigit, hal ini membutuhkan komitmen dan kerja keras bagi seluruh personel kepolisian dengan terus menanamkan nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya serta saling mengingatkan satu lainnya untuk selalu berbuat kebaikan. Dengan ditanamkannya hal itu ke dalam sanubari kehidupan maupun saat bertugas, maka potensi pelanggaran dapat terhindar.

"Kita harus saling mengingatkan. Tidak bisa kita biarkan teman kita kemudian berjalan tersesat dan tidak kita ingatkan. Anda berdosa kalau tidak mengingatkan teman-teman. Yang terlihat mulai perhatikan, tugas kita untuk saling mengingatkan dan ini untuk menjaga institusi yang kita cintai," tutur eks Kapolda Banten tersebut.

Baca Juga: Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Sir Elton john dan Para Selebritas Dunia Ungkap Duka Cita

Selain dinamika di internal, Sigit juga mengingatkan kepada Polwan untuk terus memperhatikan dinamika global maupun nasional. Pada tingkat internasional, dikatakan Sigit, ada ancaman terjadinya krisis pangan dan energi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal itu dampak adanya konflik antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler