World Tourism Network 2023 di Bali, Hadirkan 128 Negara Jaringan Pariwisata Dunia

4 November 2022, 08:17 WIB
Pintu gerbang menuju kawasan Nusa Dua., saah satu lokasi World Tourism Network Summit. /Dok. ITDC

INDOBALINEWS.COM - World Tourism Network (WTN) Travel Summit di Bali 6-8 Februari 2023 mendatang bakal dihadiri 128 negara dan menyertakan 200 penjual dan 50 pembeli potensial dari seluruh dunia.

Ketua World Tourism Network (WTN) Indonesia Muddi Astuti mengatakan Bali menjadi lokasi pertemuan 128 negara jaringan pariwisata dunia yang diadakan secara daring dan luring.

Kata dia bahasan utama pertemuan ini di antaranya wellness, medical tourism, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), spa, fashion, kerajinan, dan lainnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Real Sociedad vs Manchester United, Pekan ke 6 Europa League

World Tourism Network (WTN) Travel Summit, lanjut Muddi, menjadi upaya untuk membangun kerjasama antar negara jaringan pariwisata dunia, meningkatkan bisnis, serta wadah pembelajaran satu sama lain.

"Kita akan lakukan upaya terbaik menghadirkan 128 negara ke Bali untuk kita bekerjasama, untuk kunjungan yang sifatnya outbound and inbound (keluar dan masuk) jadi untuk luar negeri datang ke Indonesia inbound atau pasar Indonesia ke luar negeri outbound," katanya, Kamis 3 November 2022.

Dia menyebut pihaknya akan mengadvokasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam konferensi tingkat tinggi tersebut.

Acara yang pertama kali digelar di Pulau Dewata ini akan dirangkaikan dalam bentuk pertemuan, seminar, pameran dagang, investasi, deklarasi, hingga perjalanan pasca kegiatan untuk mempromosikan Bali, Kupang, Makassar, Lombok, dan Manado sebagai destinasi prioritas.

Baca Juga: Arak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2022

"Ada 200 penjual yang kita pilih karena tempat terbatas, kemudian ada 50 pembeli berkualitas dari seluruh dunia akan kita undang, dan 36 maskapai, karena itu maskapai dari luar negeri yang terbang ke Bali, sehingga akan ada dua pasar yaitu yang keluar dan masuk," kata Muddi, dikutip dari Antaranews.

Dari 200 UMKM tersebut, Muddi menyebut sekitar 40 persen di antaranya merupakan UMKM dari Bali. Seluruhnya diharapkan dapat memanfaatkan wadah World Tourism Network (WTN) Travel Summit sebagai kesempatan untuk membangun kontrak kerjasama antara pedagang dan pembeli.

Muddi juga menyampaikan umumnya kegiatan taraf internasional di Indonesia hanya dimanfaatkan sebagai wadah promosi bagi Indonesia ke luar negeri, sementara dengan konferensi yang berlangsung pada Februari 2023 ini dapat menjadi pertemuan dua arah yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Edukasi Bahaya Merokok: Cukai Naik 10 Persen, Ini Alasan Pemerintah

"Jadi yang dari luar negeri akan ada keterikatan interaktif dengan produsen pariwisata Bali atau yang ada di Indonesia, bagaimana caranya mendapat kerjasama dengan pasar Amerika misalnya, jadi ada dialog antar sesama pemain begitu sebaliknya, untuk bekerjasama," ujarnya.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler