INDOBALINEWS – Beberapa hari belakangan tagar negara #TimorLeste kembali mencuat pasca rumor berhembus di media sosial, terkait kabar keinginan Timor Leste untuk kembali bergabung dengan Indonesia.
Sempat menjadi bagian dari Negara Indonesia, akhirnya pada masa pemerintahan B.J Habibie, Timor Timur resmi memisahkan diri dari Indonesia dengan nama resmi Timor Leste.
Baca Juga: Dokter, Pak Novel Baswedan Sudah Lewati Fase Kritis
Baca Juga: Permudah Pelayanan Pajak, Aplikasi Antrean Online DJP Siap Layani Masyarakat
Timor Leste memiliki beberapa fakta menarik yang perlu diketahui seperti yang dilansir dari laman Pikiran Rakyat.
Timor Leste jadi Provinsi ke-27 di Indonesia.
Dalam sejaran, Timor Leste bergabung dengan Indonesia zaman Presiden Soeharto dan masuk sebagai provinsi ke 27 Indonesia sejak tahun 1975 dengan nama Timor Timur.
Setelah masuk jadi provinsi termuda Indonesia yang ke-27, konflik terus terjadi hingga menjadikan Timor Timur Daerah Operasi Militer (DOM). Beberapa tokoh Fretilin setelah Timor Leste merdeka diantaranya Xanana Gusmo, Jose Ramos Horta dan Marie Al Katiri.
Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad, Jangan Perdebatkan Kata 'Anjay', Masih ada Hal lain yang Lebih Penting
Berpisah dengan Indonesia
Pada 30 Agustus 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat, yang dikenal sebagai referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bergabung dengan Indonesia.
Konflik terjadi di tengah pembahasan referendum, dan tercatat 250.000 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Hingga pada akhirnya 31 Agustus 1999, menjadi penentuan masa depan bagi Timor Leste.
Baca Juga: Ridwan Kamil Konfirmasi Tubuhnya Berisi Virus Covid-19
Di masa pemerintahan kepresidenan B.J Habibie, PBB mengumumkan hasil referendum pada 4 September 1999.
Sebanyak 78,5 persen warga Timor Leste menolak otonom sedangkan 21 persen lainnya memilik sebaliknya serta 1,8 persen dinyatak tidak sah, berdasarkan 450.000 pemilih. Sejak hal tersebut diumumkan, Timor Leste resmi berpisah dengan Indonesia.
Negara Timor Leste Merdeka Tahun 2002.
Tepat pada 20 Mei 2002, Timor Leste secara resmi memerdekakan diri atau menjadi negara baru. Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro bertemu dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta untuk membahas situasi terakhir negara dan masalah politik international.
Baca Juga: Status Ganja sebagai Tanaman Obat Dicabut, Tommy Nugraha : Pencabutan itu Bersifat Sementara
Kini Timor Leste menggunakan Bahasa Tetum sebagai bahasa resminya, Meski demikian Bahasa Indonesia juga masih digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-haro rayat Timor Leste.
Sempat Dijajah Portugis, Belanda hingga Jepang.
Melihat sejarah, Negara Timor Leste sempat dijajah Portugis pada tahun 1520 silam. Pada masa itu penjajahan yang terjadi di Timor Leste dikenal sebagai 'Timor Portugis'. Tak hanya Portugis, Negara Timor Leste sempat mendapatkan jajahan Belanda dan juga Jepang. Bahkan pada saat itu Portugis sempat memberikan bagian barat Timor Leste ke Belanda.
Sedangkan Negara Jepang, sempat menguasai Timor Leste pada 1942-1945. Hingga setelah Perang Dunia II usai, Portugis kembali menguasai Timor Lester hingga pada 1975. Pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis. (***)