Vaksin Covid-19 Sinovac Siap Diberi Label Halal, Telah Penuhi Aspek Produksi Obat Yang Baik

- 27 November 2020, 09:54 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac.
Ilustrasi Vaksin Sinovac. /Polda Metro Jaya

INDOBALINEWS - Setelah melewati beberapa tahapan uji klinis dan juga aspek kehalalan serta mutu dan keamanan, vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac, dinilai telah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik dan siap untuk mendapatkan label halal.

Aspek Kehalalan vaksin Covid-19 asal China tersebut telah diperiksa oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sementara ini MUI Indonesia sedang dalam proses membahas soal fatwa vaksin Covid-19 dalam Musyawarah Nasional MUI yang digelar pada 25-27 November 2020. 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito memberikan pernyataannya bahwa vaksin Covid-19 asal China Sinovac tersebut selain sudah uji klinis, juga sudah penuhi syarat untuk mendapat label halal.

"Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik," kata Penny dalam jumpa pers secara daring, pada Kamis 26 November 2020 di Jakarta.

Baca Juga: Murid Sekolah Dasar di Karangasem dan Bangli, Dapat Bantuan Handphone dari Pertiwi Indonesia Bali

Baca Juga: Cara Belajar Tajwid Al-Qur’an, Agar Tidak Salah Dalam Membacanya

Sementara ini, vaksin Covid-19 Sinovac sedang memasuki tahapan uji klinis fase III (ketiga) di Bandung. Dan perkembangannya terus dipantau oleh BPOM hingga tiga bulan ke depan, yang seluruh datanya akan dipadukan dengan data dari negara lain. 

Meskipun aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin sudah dikantongi, BPOM belum ambil kesimpulan untuk berikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) terhadap vaksin Covid-19 Sinovac ini. Masih perlu keseksamaan lebih lanjut untuk memberi EUA bagi Sinovac.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny K. Lukito.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny K. Lukito. instagram.com/@pennyklukito

"Aspek keamanan akan terus kita pantau selama tiga bulan, nanti enam bulan penuh ke depan. Kita butuh vaksin yang tidak hanya bermutu dan aman, tapi juga efektif, memiliki khasiat yang baik," kata Penny.

Baca Juga: Maradona Terbesar Di Dunia Antara Ronaldo dan Messi, Pele Tidak Bisa Dibandingkan Karena Beda Waktu!

BPOM saat ini masih terus mengumpulkan data soal bagaimana vaksin Covid-19 Sinovac dapat memunculkan antibodi ke tubuh manusia sehingga seseorang dapat kebal terhadap virus corona.

Berbagai aspek diperiksa dengan seksama dari vaksin Covid-19 Sinovac tersebut.

"Dapat kami laporkan bahwa alhamdulillah kalau dilihat mulai dari aspek mutu vaksin tersebut dengan hasil yang didapatkan Tim BPOM, Bio Farma, dan MUI untuk melihat aspek halalnya. Dan dapat dikatakan produk tersebut (Vaksin COVID-19 buatan Sinovac, red.) memenuhi aspek cara produksi obat yang baik di tempatnya," kata Penny lagi.

Baca Juga: Setelah OTT, Edhy Prabowo Mundur Dari Kementerian dan Partai

Pemantauan oleh BPOM selama satu bulan pasca suntik vaksin COVID-19 dosis kedua terpantau aman dan hal ini berdasarkan pantauan awal terkait dengan hasil analisa, sampel darah, dan lainnya, seperti yang dikutip dari antaranews.

"Jadi kami laporkan bahwa hasil uji klinik yaitu dari hasil analisa, lalu melalui sampel darah, dapat dikaitkan dengan imunogenisitas nya. Jadi itu aspek parameter ukur untuk menunjukkan saintifik dari aspek keamanan dan aspek efikasi itu sudah didapatkan bahwa setelah penyuntikan kedua data-data akan dijelaskan lebih jauh lagi," ujar Kepala BPOM.

Baca Juga: Kolaborasi Pertamina dan Kejaksaan, Kawal Proyek Strategis Nasional

Perkembangan terakhir yang dilaporkan oleh tim peneliti menunjukkan aspek keamanan yang baik dan akan terus dipantau oleh pihaknya sampai jangka waktu tiga bulan dan sampai enam bulan ke depan.

"Sejauh ini data satu bulan saya kira sudah cukup menggembirakan ya," kata Kepala BPOM sambil menunggu proses analisis dan uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat telah selesai.

Baca Juga: Kapolri di Depan 34 Kapolda se-Indonesia : Netralitas Harga Mati di Pilkada 2020

"Data-datanya masih dalam tahap analisis. Sekarang kita sedang menunggu proses analisis, sehingga aspek keamanan efikasi bisa kita dapatkan, dan kita bisa berikan EUA sehingga vaksinasi bisa dilakukan," pungkas Penny. (***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x