Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 16,6 Juta Masyarakat Sudah Divaksin Covid-19

- 18 April 2021, 16:49 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Tangerang, Minggu 18 April 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Tangerang, Minggu 18 April 2021. /Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

INDOBALINEWS - Berdasar data Kementerian Kesehatan hingga 17 April 2021 pemerintah telah melakukan vaksinasi sebanyak 16,6 juta suntikan dosis vaksin kepada masyarakat untuk melindungi tubuh dari Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya mengatakan, saat ini, pemerintah tengah memfokuskan vaksinasi kepada para warga lanjut usia (lansia) untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan terpapar virus korona.

Memasuki bulan suci Ramadan, kemungkinan banyak keluarga yang ingin bertemu orang tuanya sangat tinggi.

Baca Juga: Kapal Ikan Ilegal Berbendera Malaysia Ditangkap KKP di Perairan Selat Malaka

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Persembahkan Mawar Putih dan Melati saat Melepas Pangeran Philip Menuju Keabadian

Baca Juga: Forkopimda Jatim Bagikan Sembako dan Bangun Rumah Terdampak Gempa Malang

"Jadi, tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia sehingga mereka bisa kita lindungi. Kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya, mereka relatif imunitasnya lebih baik," tuturnya saat memantau kedatangan Enam juta dosis bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac yang tiba di Indonesia Minggu, 18 April 2021.

Pada bulan Ramadan ini, pemerintah akan tetap menggelar vaksinasi massal secara gratis kepada masyarakat.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi yang dilakukan selama bulan Ramadan tidaklah membatalkan puasa.

Baca Juga: Ramadan di Papua, Pasukan Yonif Mekanis 512/QY Ajak Warga Perbatasan Tadarus dan Tarawih

Baca Juga: Erick Thohir Genjot Perikanan dan Perkebunan Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Hal itu juga menjadi salah satu dasar pertimbangan pemerintah untuk tetap menyelenggarakan kebijakan vaksinasi.

"Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota, terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa," ucap Budi.

Sementara itu, kedatangan vaksin kali ini merupakan kedatangan yang kedelapan dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020.

Baca Juga: Angin Kencang di Indragiri Hilir, Bayi Empat Bulan dan Dua Warga Jadi Korban

Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-891 yang membawa vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 11.45 WIB.

"Hari ini kami menerima kedatangan enam juta bulk vaccine dari Sinovac China yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaccine yang akan kita terima tahun ini.

Total yang sudah kita terima dari Sinovac adalah 59,5 juta bulk vaccine," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Kabarkan Sang Istri Atalia Praratya Positif Terpapar Covid-19

Nantinya, enam juta dosis bahan baku vaksin tersebut akan terlebih dahulu diolah dan diproduksi oleh PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac juga sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hingga saat ini, dari kurang lebih 46 juta dosis vaksin yang telah diolah oleh Bio Farma, sebanyak 22 juta dosis vaksin telah diterima dari BUMN yang berfokus pada produksi vaksin dan antisera tersebut untuk kemudian didistribusikan ke seluruh daerah.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Kabarkan Sang Istri Atalia Praratya Positif Terpapar Covid-19

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x