Network
INDOBALINEWS - Pendiri PAN, Abdillah Toha menkritisi pemerintah Kabinet Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengatakan jika orang di sekililing Jokowi tidak memiliki kompeten.
Dalam sebuah unggahan di Twitter, pendiri PAN itu mengatakan jika saat ini Jokowi sedang diuji.
Saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan tampaknya masih jauh dari kata reda.
Baca Juga: Alissa Wahid : 'Jangan Memandang Orang Salih Itu yang Ibadahnya di Masjid, Mengabaikan Wabah'
"Bapak presiden @jokowi yang saya hormati, Tes seorang pemimpin adalah pada masa krisis," ujarnya dalam keteranganya dlansir dari Pikiran-rakyat.com.
Dia mengungkapkan Tanah Air tengah menghadapi multi krisis dari ancaman kesehatan hingga ekonomi.
Pandemi makin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita.
Baca Juga: Ungkap Dugaan Genosida Muslim Uighur di China, Parlemen Inggris Serukan Boikot Olimpiade Beijing
Secara gamblang Abdillah Toha mengatakan jika orang disekililing Jokowi tak memiliki kompeten. Bahkan ia menyebut para politisi dilingkaran jokowi adalah oligarki yang rakus dan suka korup.
"Bapak dikelilingi oleh staf yang tidak kompeten, oligarki yang rakus, politisi korup dan sudah mulai kampanye pilpres, KPK dan hukum yang gembos, komunikasi yang buruk, buzzer yang menjerumuskan, dll," ucapnya.
Abdillah Toha memberikan saran kepada orang nomor satu di Indonesia itu untuk bersikap lebih berani dan tegas. Jokowi harus berani membersihkan orang-orang tak berkompeten di lingkungannya.
Baca Juga: Gagal Kendalikan Covid-19 hingga Korban Jiwa Berjatuhan, Pemerintah Didesak Minta Maaf
"Satu-satunya jalan harus ada keberanian bersikap tegas dan membersihkan lingkungan bapak yang sakit," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @AT_AbidillahToha, diunggah pada 8 Juli 2021.
Menurut Abdillah Toha dengan sikap Jokowi yang tegas, maka secara tidak langsung rakyat yang dipimpinnya akan berada di belakangnya.
Pihaknya mengingatkan jika Jokowi dipilih oleh rakyat bukan partai politik.
Baca Juga: Tanggapi Protes saat PPKM Darurat, Gus Nadir: Kalau Pasar Ditutup, 'Ente' Mau Mati Kelaparan?
"Bapak tidak dipilih oleh partai tapi oleh rakyat .Bapak bukan petugas partai," ucapnya lagi.
"Sumber kekuasaan bapak dari rakyat. Bukan partai. Hanya dengan itu kita semua akan keluar selamat dari krisis ini," ungganya di Twitter. *** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran-rakyat.com)
Discalimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com, dengan judul: "
Jokowi Kena Sentil Pendiri PAN, 'Bersihkan Oligarki Rakus-Politisi Korup, Bapak Dipilih Rakyat Bukan Partai"
