Muncul Varian Virus Baru, Presiden Jokowi: Kita Butuh Ketahanan Napas yang Panjang

- 20 Juli 2021, 08:45 WIB
Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk menyiapkan nafas yang panjang karena akhir pagebluk COVID-19 belum bisa diprediksi, Senin 19 Juli 2021
Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk menyiapkan nafas yang panjang karena akhir pagebluk COVID-19 belum bisa diprediksi, Senin 19 Juli 2021 /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden


INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo menegaskan munculnya varian baru virus menyebabkan pandemi berakhir lebih lama sehingga membuat pihak harus memiliki ketahanan nafas yang panjang.

Jokowi mengingatkan bahwa varian virus baru berpotensi muncul di Indonesia berdasarkan informasi badan kesehatan dunia WHO.

"Akhir dari pandemi ini belum bisa diprediksi. Setelah varian pertama, kemudian datang varian Delta, 3 hari yang lalu WHO menyampaikan diperkirakan akan muncul lagi varian baru," ucap Jokowi.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Raih Doktor Universitas Pelita Harapan, Sang Putri Lulus Sarjana dari AS

Kondisi ini membuat pandemi berakhir lebih lama lagi dari yang diprediksi sebelumnya.

"Ini akan menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang kita perkirakan. Artinya kita butuh ketahanan napas yang panjang," kata Jokowi dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu 20 Juli 2021.

Pada bagian lain, ia mengkritik keras para Kepala Daerah soal lambatnya realisasi belanja bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Rumah Tangganya Diramal Ada Orang Ketiga, Raffi Ahmad: Kalau yang Jelek Enggak Usah Dipercaya

"Saya melihat angka-angka yang berkaitan dengan dana UMKM, dana bantuan sosial, dana desa," tegas dia saat memimpin rapat Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Kepala Daerah se-Indonesia yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 19 Juli 2021.

Anggaran untuk membantu para pelaku UMKM totalnya mencapai Rp13,3 triliun untuk 514 kabupaten/kota.

"Yang dipake baru Rp,23 triliun. Padahal kita ini sekarang butuh sekali. Rakyat butuh sekali. Rakyat menunggu," sebut Jokowi.

Baca Juga: Takbir Akbar secara Virtual, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Taati Pemerintah saat PPKM Darurat

Selain itu, anggaran bantuan perlindungan sosial (Perlinsos) mencapai Rp12,1 triliun. "Realisasi baru Rp2,3 triliun. Belum ada 20 persen semuanya, padahal rakyat menunggu ini," katanya.

Sementara dana BLT Desa yang anggarannya mencapai Rp28 triliun, realisasinya baru Rp5,6 triliun.

"Ini yang saya minta semuanya dipercepat. Dengan kondisi seperti ini, percepatan anggaran sangat dinanti oleh masyarakat," tutupnya. *** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul: Jokowi 'Semprot' Kepala Daerah, Penyaluran Bansos Memble Padahal Rakyat Menunggu'

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x