Takbiran dan Salat Iduladha di Rumah, Pramono Anung: Tidak Gampang Melalui Fase Ini

- 20 Juli 2021, 11:23 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memaknai Iduladha sebagai momentum untuk meningkatkan kekompakan dan kegotongroyongan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memaknai Iduladha sebagai momentum untuk meningkatkan kekompakan dan kegotongroyongan. /Sekretariat Kabinet

Kata dia Iduladha mengandung pesan mulia, pengorbanan, dan kemanusiaan yang patut menjadi pegangan bagi bangsa dan negara.

“Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan. Ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah insaniah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan, optimistis untuk bangkit bersama,” kata Jokowi.

Iduladha tahun ini diperingati secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, Jokowi meyakini Iduladha sederhana ini tidak mengurangi kekhidmatan dalam menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt.

Presiden menambahkan, banyak keteladan dari Nabi Ibrahim a.s. yang dapat diambil hikmahnya seperti keteladanan dalam berkorban dan mengingatkan pentingnya keimanan, ketakwaan, serta keikhlasan.

Baca Juga: Sebut Tidak Mudah Cari RS, dr Tompi Mohon Masyarakat Tidak Salat Idul Adha di Masjid Picu Kerumunan

“Di tengah pandemi saat ini, kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat, serta sesama,” tuturnya.

Jokowi meminta masyarakat mengoptimalkan ikhtiar baik lahiriah maupun batiniah untuk menghadapi pandemi saat ini dengan bersama-sama berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing.

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama memohon pertolongan, kesembuhan bagi yang sakit, dan kekuatan bagi para pejuang kemanusiaan.

“Semoga Allah Swt meridai dan memudahkan semua upaya dan langkah-langkah kita sampai kita mencapai kemenangan melawan pandemi Covid-19 ini,” kata Jokowi.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah