Waspada Lonjakan Kasus Covid: Tahan Diri Hadapi Libur Nataru

- 17 November 2021, 20:04 WIB
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat 12 November 2021.
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat 12 November 2021. /Dok Joky

 

INDOBALINEWS - Pemerintah tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus menjelang libur Nataru atau libur di akhir tahun.

Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 gelombang ketiga.

Masyarakat pun diminta mematuhi anjuran yang telah sering disampaikan semisal bijak bermobilitas, disiplin protokol kesehatan, dan melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lantik 12 Duta Besar untuk Negara Sahabat

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat 12 November 2021 menyampaikan, Indonesia berhasil mempertahankan momentum angka penularan Covid-19 tetap rendah sejak 15 Oktober 2021 di bawah 1000 kasus per hari, keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) di bawah 4%.

"Sedangkan jumlah orang yang divaksin mencapai 208 juta orang, dimana 80 juta sudah mendapatkan dosis lengkap," ujar Sonny.

Sonnypun berharap masyarakat tetap taat menjalankan prokes ketat.

Baca Juga: Pasca Kritikan Soal Kualitas Marshal, Dyan Dilato Mundur dari MGPA

Guna mencegah lonjakan kasus akhir tahun, Sonny menegaskan pemerintah juga tidak pernah kendor dalam hal melakukan testing.

“Kita belajar dari negara lain, saat kasus landai, penurunan kapasitas testing bisa memicu terjadinya lonjakan. Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat disiplin dalam prokes melalui berbagai komunikasi risiko,” terangnya.

Dia menambahkan, libur akhir tahun tidak hanya dirayakan di dalam negeri, namun juga luar negeri. Untuk itu, ada skrining ketat bagi pelaku perjalanan internasional. “Dan vaksinasi semua kelompok umur akan digencarkan untuk menekan risiko keparahan Covid-19,” ujar Sonny.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: Usaha Perjalanan Haji dan Umrah tak Dipungut PPN

Terkait dengan antisipasi lonjakan kasus di akhir tahun, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap menyampaikan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Antara lain memangkas cuti bersama yang diharapkan dapat mengurangi pergerakan masyarakat untuk memanfaatkan libur akhir tahun.

Baca Juga: Ketua KPK: Nilai Baik yang Terus Disemai dalam Masyarakat akan Tumbuhkan Karakter yang Baik

Pemerintah juga membuat kebijakan larangan cuti di momen akhir tahun untuk menunda niat masyarakat bepergian.

“Hal yang menjadi kata kunci adalah konsisten dengan prokes, peningkatan cakupan vaksinasi untuk semua kelompok umur guna menekan laju perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia,” ujar Nelwan. 

Dokter umum yang juga Influencer Kesehatan, Tirta Mandira Hudhi menyoroti perlunya pengawasan pergerakan dari luar ke dalam negeri guna mewaspadai masuknya subvarian Delta AY.4.2.

Baca Juga: Survei Y-Publica: Prabowo Subianto-Puan Maharani Pasangan Terkuat di Pemilihan Presiden 2024

“Mereka yang baru sampai ke Indonesia dari luar negeri wajib karantina, kalau perlu masa karantina diperpanjang. Sedangkan di dalam negeri fokus pada penekanan mobilisasi warga,” ujarnya.

Demikian pula dalam hal mengendalikan potensi kerumunan saat sale yang banyak digelar pada akhir tahun.

Baca Juga: WNA Tiongkok Otak Pinjol Ilegal yang Sebabkan Seorang Ibu Bunuh Diri, Ditangkap

Dia mengajak masyarakat jangan panik, namun tetap waspada dan jangan meremehkan Covid-19.

“Saat ini vaksinasi belum sesuai target. Dosis lengkap baru tercapai 39-40%. Meski berbagai tempat sudah dibuka namun Covid-19 belum hilang. Kita tidak mau ada gelombang ketiga,” imbuhnya.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x