Tragedi Kanjuruhan: Sempat Dirawat 18 Hari, Satu Suporter Arema FC Akhirnya Meninggal, Korban Menjadi 134

- 21 Oktober 2022, 10:43 WIB
Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang dan total korban jiwa menjadi 134 orang.
Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang dan total korban jiwa menjadi 134 orang. /Instagram.com/ @infokanjuruhan

INDOBALINEWS - Korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada malam 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, bertambah menjadi 134 orang setelah satu korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar meninggal dunia.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Saiful Anwar dr. I Wayan Agung di Kota Malang, Jumat, seorang pasien yang menjalani perawatan karena terluka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan meninggal dunia pada pukul 06.45 WIB, setelah menjalani perawatan selama sekitar 18 hari.

"Kami dan manajemen sangat berduka atas kematian korban setelah dirawat kurang lebih selama 18 hari," kata Wayan, dilansir dari Antara, Jumat 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Liga 1: Demi Persib Bandung, Manuel Perez Cascallana Pangkas Waktu Luang Untuk Belajar Bahasa Indonesia

Wayan menjelaskan bahwa pasien yang bernama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, menjalani perawatan karena luka pada kepala dan tulang dada.

Pasien tersebut dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Liga 1: Jaga Kebugaran Pemain Persija Jakarta, Thomas Doll Tekankan Skuad Macam Kemayoran Latihan Konsisten

Menurut Wayan, selama menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif RSUD Saiful Anwar pasien harus menggunakan alat bantu pernafasan.

"Jadi selama 18 hari ini kita berikan alat bantu nafas ventilator, dengan kondisi (pasien) naik turun," katanya.

Baca Juga: Berita Persija Jakarta: Thomas Doll Ungkapkan Ada Perasaan Aneh Saat Kompetisi Liga 1 di Jeda Sementara

Wayan mengatakan bahwa saat ini RSUD Saiful Anwar Malang masih menangani empat korban tragedi Kanjuruhan, dua orang menjalani perawatan di ruang reguler, satu orang dirawat di fasilitas High Care Unit (HCU), dan satu orang dirawat di unit perawatan intensif.

"Kemungkinan (bisa segera) pulang yang di low care (ruang perawatan reguler)," katanya.

Baca Juga: Berita Bali United: Coach Teco Berharap Liga 1 Konsisten Gelar Kompetisi Berkelanjutan Kelompok Usia Muda

Reivano Dwi Afriansyah merupakan korban ke-134 yang meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.


Kericuhan yang terjadi pada malam 1 Oktober 2022 selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 membuat petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter menggunakan gas air mata.

Baca Juga: Berita Persib Bandung: Mark Klok Sampaikan Empati Pada Warga Terdampak Banjir Bandang di Bali

Kejadian itu menyebabkan 134 orang meninggal dunia serta ratusan orang terluka, sebagian di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. ***

 

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x