Kronologi Anak SMA jadi Mata Mata KST untuk Serang Pos Satgas 300 di Ilaga Papua

- 9 September 2023, 14:40 WIB
Satgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengamankan barang bukti dari penyerangan ke posko di Ilaga Kabupaten Puncak Papua yang meibatkan seorang anak SMA.
Satgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengamankan barang bukti dari penyerangan ke posko di Ilaga Kabupaten Puncak Papua yang meibatkan seorang anak SMA. /Dok Yonif Raider 300

INDOBALINEWS - Aksi penyerangan kembali terjadi Di Pos Kotis Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, dimana aksi kali ini benar-benar diluar batas toleransi.

Tidak tanggung-tanggung, pada aksinya kali ini KST telah melibatkan seorang anak SMA untuk menjadi mata-mata dan mengawasi Pos Kotis Ilaga Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw Sabtu 9 September 2023

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga pada Release tertulisnya di Ilaga, Kab.Puncak, Papua. Jum'at 8 September 2023.

Baca Juga: Pasang Target Lolos Liga 1, Persipura Jayapura Rekrut Striker Jangkung Asal Perancis,

"Kejadian ini bermula ketika pagi hari sekitar Pukul 07.40 WIT dimana Pos Kotis Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw sedang melaksanakan kegiatan pengamanan seperti normal biasanya di pos," ujar Afri Swandi dalam pernyataan resmi Yonif Raider 300/Bjw

Namun, terlihat dari arah SMAN 1 Ilaga terdapat 2 orang anak remaja yang diperkirakan masih berusia sekitar 16 tahun (SMA) dengan gerak gerik mencurigakan, anak SMA tersebut terus memantau ke arah Pos Satgas sambil memainkan HPnya.

Dengan kondisi belakangan ini dimana Distrik Ilaga sering menjadi sasaran teror dan penembakan oleh KSTP, sehingga Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengerahkan personilnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut.

Baca Juga: Keberuntungan dan Asmara Capricorn, Aquarius dan Pisces, Cek Ramalan Zodiak Sabtu, 9 September 2023

Proses pemeriksaan terhadap anak SMA tersebut pun dilaksanakan dengan humanis, namun dari raut wajah remaja tersebut terlihat raut wajah yang sangat panik dan seolah-olah menolak untuk diperiksa.

Ketika Handphone (Android) dari remaja tersebut diperiksa oleh personil satgas, seketika itu juga remaja tersebut langsung melarikan diri dan menghilang kedalam hutan dan tidak lama setelah kejadian tersebut terdengar suara letusan tembakan dari arah belakang SMA yang mengarah ke arah personil yang sedang melaksanakan pemeriksaan.

Untungnya tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Dengan adanya tembakan yang mengincar personil Satgas 300 dapat diyakinkan bahwa remaja tersebut adalah seorang yang ditugaskan oleh KSTP untuk mata-matai Pos Satgas sebelum mereka melakukan aksinya untuk menyerang Pos Satgas.

Baca Juga: Tumbangkan Turkmenistan 2-0, Shin Tae Yong Ungkap Kunci Kemenangan Indonesia

Disebabkan oleh suara tembakan tersebut, Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw langsung mengerahkan 3 Tim dipimpin Pasiops Satgas 300, Lettu inf Dzaky Naufal guna melakukan pengejaran kearah belakang SMAN 1 Ilaga.

Sepanjang berjalannya pengejaran tidak ada aksi gangguan balasan yang dilancarkan oleh Sekelompok KST tersebut sehingga Tim Pengejaran juga melakukan pemeriksaan terhadap Honai-honai yang dilalui sepanjang pengejaran. Hingga pada akhirnya disalah satu honai ditemukan beberapa barang mencurikan diantaranya adalah HP, busur panah, pisau , bendera Bintang Kejora dan lainnya.

Dari kejadian ini petugas berkesimpuan bahwa remaja yang melarikan diri saat akan diperiksa merupakan suruhan dan paksaan oleh kelompok KST untuk memata-matai pos, hal ini ditunjukan oleh raut wajah remaja tersebut yang penuh dengan ketakuan dan keterpaksaan untuk mengintai Pos Satgas Yonif Raider 300/Bjw. Dan juga dapat dipastikan bahwa anak SMA tersebut juga telah mendapatkan ancaman oleh Kelompok KST.

Baca Juga: Masa Jabatan Berakhir, Wayan Koster Bisa Luangkan Waktu Cari Inspirasi Agar Ganjar Menang Mutlak

Dari Handphone si anak SMA ditemukan beberapa foto tokoh KST yang sedang memamerkan senjata laras Panjang dan Laras Pendek berbagai Jenis bersama dengan kelompoknya. Diperkirakan aksi tersebut dilakukan oleh Kelompok Numbuk Telenggen (NT) yang dikenal dengan kekejamannya untuk melakukan intimidasi dan tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap masyarakat yang telah menjadi sasarannya.

Dalam kejadian kali ini tidak ada korban jiwa dan pengejaran dilakukan dalam keadaan aman, namun dengan adanya kejadian ini seluruh Apkam di Distrik Ilaga kembali memberlakukan siaga tempur untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari kelompok KST.

Baca Juga: Viral Bule Cekik Seorang Pria di Kuta Selatan karena Parkir Sembarangan, Polisi Cari Pelaku

Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi sangat menyayangkan kejadian tersebut. "Kejadian ini menjadi kejadian yang paling menyedihkan dan yang paling memilukan dikarenakan KSTP sudah menggunakan Anak anak Remaja untuk melancarkan Aksinya. Apalagi anak tersebut adalah Anak yang masih duduk di bangku sekolah, seharusnya dia fokus untuk mengikuti pendidikan untuk menyiapkan masa depannya, namun karena paksaan dan ancaman KST, dia harus menjadi Simpatisan KST". Ujar Dansatgas.

Kondisi Kab.Puncak Saat ini masih Kondusif terutama wilayah Ilaga, apalagi Satgas 300 dengan apkam lainnya selalu persuasif dalam menangani setiap aksi dari KSTP. (Yonif Raider 300/Bjw).

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah