Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah Katakan Survei Ganjar-Mahfud 9 persen, Ruslan Meradang: Ngawur

- 3 Januari 2024, 09:48 WIB
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat, Ruslan Turmudzi
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat, Ruslan Turmudzi /Antaranews

 

INDOBALINEWS  - Mantan Gubernur NTB, Zulkieflimasnyah dikatakan ngawur dan tidak rasional oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Barat, Ruslan Turmudzi. 

Pernyataan tersebut setelah Zulkieflimansyah menyebutkan hasil survei pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya 9 persen di NTB. 

"Kalau kita asumsi memakai data 2019 ada dua pasangan calon yakni Jokowi dan Prabowo, dengan kemenangan Prabowo saat itu. Kemudian hasil survei saat ini Prabowo 53 persen, itu berarti Prabowo tidak pernah turun di NTB, sehingga apa yang disampaikan Zulkieflimansyah itu tidak rasional dan ngawur sehingga patut diragukan karena dasarnya tidak jelas," kata Ruslan di kantor DPRD NTB, Selasa. Dilansir dari Antaranews. 

Baca Juga: 3 Kasus Korupsi di NTB Dihentikan, Termasuk PT AMMAN Mineral

Ruslan mengakui saat PDIP mengusung Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi tidak pernah menang di NTB, karena pada saat itu masyarakat NTB tidak menerima Jokowi. Pada pilpres 2024, Prabowo menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, sehingga dirinya berpandangan suara Prabowo juga akan bernasib sama seperti halnya Jokowi yang harus kalah di NTB. 

Ia menambahkan masyarakat NTB sudah paham dengan dinamika politik nasional yang terjadi saat ini terkait pasangan nomor urut dua tersebut, sehingga masyarakat sudah berpikir rasional. 

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Akan Bangun SMK Gratis Untuk Keluarga Miskin di Setiap Kabupaten

"Kalau kita melihat rekam jejak kandidat lebih mumpuni Ganjar-Mahfud, bahkan Pak Mahfud ini satu-satunya yang gelar-nya profesor, sehingga masyarakat NTB tidak buta melihat," tegasnya. 

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x